Translate

Jumat, 17 Februari 2017

KETIKA ‘MUSIM GUGUR’ TIBA
by : BBC Journalist

Mari kita bayangkan pemandangan ketika musim gugur tiba...
Tapi kalau rambut yang gugur helai demi helai... rasanya... apalagi kalau sampai BOTAAAK... oh tidaaak... Bagaimana dengan penampilan...


Hampir semua orang pernah mengalami kerontokan rambut, ada yang normal ada pula yang tidak. Nah, masalahnya sampai di mana kerontokan itu disebut normal dan sampai di mana pula kita harus mulai mewaspadai masalah ini.
 Ada yang mengatakan, kerontokan rambut sampai dengan 100 helai per hari masih disebut normal, namun bila sudah lebih, maka kita harus mulai mencari penyebabnya.

Kondisi yang mempengaruhi proses kerontokan rambut :
1.   Faktor genetik, yang ditandai dengan kerontokan rambut yang terjadi di hampir seluruh anggota keluarga dan biasanya dialami sejak usia muda.
2.    Faktor usia dan jenis kelamin:
a.   Pada kaum pria dikenal dengan istilah medis ’alopesia androgenetik’, yang terjadi karena akar rambut yang terlalu peka terhadap hormon dihidrotestosteron (DHT), salah satu jenis hormon testosteron. DHT membuat helai rambut menjadi tipis dan lebih cepat rontok dari akarnya. Kerontokan rambut pada pria biasanya terlihat dari garis rambut yang semakin dalam/naik serta penipisan rambut pada ubun-ubun dan samping kepala.
b.   Pada kaum wanita, kerontokan bisa terjadi pada saat mengalami menopause, saat hamil, pasca melahirkan atau komplikasi kontrasepsi hormonal. Pola kerontokan pada wanita biasanya terjadi pada bagian atas rambut (pitak).
c.    Pada remaja dan dewasa muda, dikenal dengan istilah alopesia areata. Kondisi ini merupakan kombinasi antara faktor genetik dengan gangguan sistem kekebalan tubuh. Jenis kerontokan ini sampai menyebabkan kepala pitak, namun dengan perawatan yang baik, rambut bisa tumbuh kembali. 
3.    Kondisi kesehatan dan gizi :
a.     Pengaruh gizi, asupan gisi yang buruk berpengaruh pada kesehatan rambut dan kulit kepala.
b.     Pengaruh kemoterapi, di mana kondisi tubuh menjadi drop dan proses pertumbuhan rambut terganggu.
c.      Pengaruh tekanan psikologis,misalnya stress.
d.  Pengaruh penyakit kulit atau penyakit autoimun yang mengakibatkan kerusakan folikel rambut, misalnya lichen planusdan lupus eritematosus diskoid (Discoid Lupus Erythematosus/DLE), skleroderma,  folliculitis decalvans, thyroid atau vitiligo. Kondisi ini bisa bersifat permanen.
e.    Penyakit pada darah atau sistem peredaran darah, seperti anemia, Diabetes Mellitus.

4.    Efek samping obat-obatan dan zat kimiawi: 
a.  Penggunaan cat rambut atau proses pelurusan rambut menggunakanobat-obatan, sehingga batang rambut menjadi lebih rentan patah.
b.   Efek samping konsumsi obat yang biasa digunakan untukmenangani keluhan artrhritis, depresi, gangguan jantung dan tekanan darah tinggi.

Setelah mengetahui penyebab kerontokan,mari kita simak cara penanganan kerontokan rambut:
1.   Untuk kerontokan rambut yang tidak permanen, biasanya dokter akan memberikan obat :
a.   Bagi pria dilakukan dengan pemberian finasteride. Walau sangat jarang terjadi, pemberian finasteride dapat menimbulkan efek samping berupa disfungsi ereksi. Bila pengobatan dihentikan, biasanya rambut kembali rontok.
b.   Pemberian minoxidil bagi wanita maupun pria. Pemberian minoxidil, selain belum tentu efektif bagi setiap orang, harganya juga sangat mahal.
c.    Terapi dengan steroid, penanganan khusus untuk kerontokan jenis alopesia areata. Karena alopesia areata disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang akar rambut, penanganannya secara umum bertujuan untuk menekan kinerja kekebalan tubuh penderitanya. Efektifitas obat ini bertahan selama terapi dilakukan dan tidak dianjurkan digunakan pada kulit wajah, karena berisiko mengakibatkan penipisan kulit dan jerawat.

2.    Untuk kerontokan rambut yang bersifat permanen:
a.   Penggunaan wig untuk mengoreksi penampilan. Namun mengenakan wig bukan tanpa efek samping. Mirip dengan lama mengenakan topi/tutup kepala berisiko meningkatkan kelembaban kulit kepala, yang berpotensi menimbulkan ketombe, infeksi dan kemungkinan memperparah kerontokan rambut.
b.   Transplantasi rambut, melalui proses operasi pada kulit kepala. Saat operasi, sebagian kecil kulit kepala yang penuh rambut akan diambil lalu dicangkok ke bagian yang botak. Rambut yang sudah dicangkok biasanya akan tumbuh dalam waktu setengah tahun setelah semua proses selesai.Operasi ini tergolong mahal dan memakan waktu yang cukup lama. Efek sampingnya juga sama seperti operasi pada umumnya, yaitu risiko infeksi dan pendarahan.

3.   Memperbaiki nutrisi untuk rambut dan menjaga kesehatan kulit salah satunya dengan mengasup kolagen. Kolagen sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit, rambut, serta menjaga stamina. Agar kulit kepala lebih sehat, menyemprotkan Nano Spray adalah pilihan yang tepat untuk menjaga kelembaban kulit, sehingga rambut baru lebih mudah tumbuh.
Info produk & pemesanan :
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233















Selasa, 14 Februari 2017

KISTA... Berbahayakah?
by : BBC Journalist
 
Kista, penyakit pada organ kewanitaan yang banyak ditakuti. Meski  pada dasarnya kista ovarium tiak berbahaya, namun jika tidak ditangani dengan benar ada kemungkinan menjadi ganas.

Apa sebenarnya kista?
Kista atau kista ovarium adalah benjolan berisi cairan yang berkembang pada indung telur (ovarium) wanita.  Kondisi ini sebenarnya umum dialami oleh kaum wanita kebanyakan, tidak berbahaya dan bisa menghilang sendiri tanpa membutuhkan perawatan khusus.
Ada beberapa jenis kista :
1.     Kista fungsional, diderita oleh sekitar 24% penderita, kista  jenis ini terbagi dua yaitu kista folikel dan kista korpus luteum. Kehadirannya merupakan bagian dari siklus menstruasi. Pada umumnya, kista jenis ini tidak menimbulkan rasa sakit dan akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan kemudian tanpa perawatan khusus.
2.     Kista jinak, diderita oleh sekitar 70% penderita, kista jenis ini tidak berhubungan dengan siklus menstruasi, terdiri atas kista dermoid, kista cystadenoma, kista endometrioma dsb. Tiap kista jinak berpotensi berkembang menjadi kanker ovarium. Oleh karena itu, umumnya diangkat melalui operasi atau dipantau secara berkala karena ada yang bisa hilang tanpa penanganan medis.
3.     Kista ganas, sekitar 6% kista yang ditemukan pada ovarium bersifat ganas dan memiliki sel kanker. Pada umumnya, kista ganas berawal dari kista jinak yang terlambat untuk diobati.
Karena kehadirannya yang tidak menimbulkan gejala dan kadang juga menghilang sendiri, maka banyak wanita yang tidak menyadari bahwa pada indung telurnya terdapat kista.
Kebanyakan wanita baru mengeluh setelah kista berkembang. Gejala yang umumnya dirasakan :
·         Sering buang air kecil.
·         Nyeri  saat buang air besar.
·         Merasa kelelahan dan pusing.
·         Perut kembung.
·         Perubahan siklus menstruasi.
·         Mual, muntah atau nyeri payudara.
·         Gangguan pencernaan atau mudah kenyang padahal Anda hanya makan sedikit.
·         Nyeri panggul saat berhubungan seksual.
·         Nyeri panggul saat menstruasi.
·         Nyeri panggul  yang menyebar sampai ke punggung bawah dan paha.
Bila Anda mengalami satu atau lebih dari gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter ahli kandungan. Dokter akan menegakkan diagnosa berdasarkan pemeriksaan lanjutan dengan cara meminta Anda:
  • Mencatat gejala-gejala kehadiran kista yang mungkin Anda alami.
  • Menuliskan obat dan suplemen yang Anda minum, termasuk dosis nda mengonsumsinya.
  • Menjalani pemeriksaan fisik,  yaitu:
-        Pemeriksaan panggul, di mana dokter akan memeriksa daerah genital, vagina, rongga perut bawah dan juga menggunakan spekulum untuk melihat saluran reproduksi. Jika cukup besar, kista akan terasa saat pemeriksaan ini dilakukan.
-        Selanjutnya dokter akan merujuk pasien untuk melakukan pemeriksaan pap smear.
 
Deteksi kista juga dapat dilakukan melalui :
-        Ultrasonografi (USG), alat USG akan diletakkan pada perut, untuk mendeteksi jenis ukuran dan letak kista.
-        Tes darah, biasa dilakukan bila hasil USGmenunjukkan bahwa kista yang Anda derita berbentuk padat atau berisiko mengarah pada kanker ovarium. Dokter akan menguji peningkatan kadar protein yang disebut kanker antigen 125 (CA-125) pada darah.  Peningkatan CA-125 juga bisa disebabkan oleh penyakit radang panggul, endometriosis, atau fibroid rahim. Oleh karena itu, kesimpulan seseorang menderita kanker ovarium tidak bisa berdasarkan kadar CA-125 saja.
-        Laparoskopi, di mana dokter akan memasukkan alat laparoskop yaitu selang yang ujungnya dilengkapi lampu dan kamera untuk memeriksa kondisi organ-organ reproduksi.
Dapatkah kehadiran kista dan komplikasinya dicegah?
Kehadiran kista, terutama yang berhubungan dengan siklus hormonal bisa dicegah dengan menyeimbangkan kadar hormon estrogen & progesteron. Salah satunya dengan rutin minum Glucola 1 sachet/hari:
-        Kandungan glutathione dapat menyeimbangkan kadar estrogen dan progesteron, juga mencegah keganasan.
-        Kandungan kolagen dapat meningkatkan daya tahan tubuh,sehingga bila terjadi peradangan tidak sampai menjadi parah dan menimbulkan keganasan.
Kalau stamina prima, penyakit pun pasti menjauh.

 
 

Info produk & pemesanan :
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233


 

 

Sabtu, 04 Februari 2017

Let’s Reshape Your Body Perfection
by : BBC Journalist
Siapa yang tidak menginginkan berat badan ideal dan bentuk tubuh yang sempurna?
Diet sudah, olah raga juga sudah... namun lemak membandel pada tubuh tidak kunjung minggat...
Pernahkah Anda berpikir untuk menjalani prosedur sedot lemak (liposuction)?
Sedot lemak diyakini mampu memperbaiki kontur tubuh pada area perut, bokong, pinggul, paha, atau wajah. Selain bagian-bagian itu, Anda bisa juga melakukannya pada payudara, betis, pergelangan kaki atau punggung. Prosedur ini hanya bisa menghilangkan lemak, bukan selulit atau stretch marks. Wow!!!

Prosedur ini dilakukan dengan mengeluarkan lemak tubuh dengan cara disedot. Ahli bedah akan membuat sayatan kecil untuk memasukkan selang kecil yang dihubungkan dengan alat vakum untuk menyedot lemak.
Ada beberapa metode sedot lemak yang biasa diterapkan :
1.     Sedot lemak tumescent, ini adalah metode yang paling umum digunakan. Ahli bedah akan menyuntikkan cairan steril yang berisi air garam, pereda sakit dan obat untuk membuat pembuluh darah di area yang akan dilakukan penyedotan menyempit. à prosedur ini berisiko menimbulkan gejala seperti stroke.
2.     Sedot lemak laser, menggunakan bantuan gelombang energi berkekuatan rendah untuk menghancurkan lemak. Setelah hancur, lemak dikeluarkan melalui tabung kanula.
3.     Sedot lemak ultrasonografi, lemak akan dicairkan menggunakan gelombang ultrasonografi, sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan. Metode ini efektif untuk menghilangkan lemak pada area perut bagian atas, samping serta area pinggul.
Selain untuk bertujuan kecantikan, sedot lemak juga bisa digunakan untuk menangani beberapa kondisi seperti tumor lemak jinak (lipoma), kelebihan keringat di area ketiak, gangguan metabolisme lemak dan pembesaran payudara pada pria akibat kelainan hormonal.
 
Anda tertarik melakukan prosedur sedot lemak?
Untuk melakukan prosedur sedot lemak, inilah kriteria kalangan yang bisa memperoleh hasil maksimal:
·       Memiliki berat badan rata-rata atau sedikir di atas rata-rata.
·       Kondisi kesehatan baik secara menyeluruh.
·       Memiliki lemak yang sulit dihilangkan melalui diet dan olah raga.
·       Memiliki kondisi kulit yang masih elastis.
·       Tidak memiliki selulit, keberadaan selulit akan memperburuk penampilan pasca sedot lemak.
Apakah prosedur sedot lemak berisiko?
Meskipun prosedur sedot lemak dikenal memiliki reputasi yang baik terkait keamanannya, tetap saja ada risiko yang mungkin terjadi :
·       Rasa nyeri, pembengkakan, memar atau mati rasa. Untuk mengatasinya, dokter akan meresepkan antibiotika bagi penderita.
·       Pembengkakan yang bisa terjadi sekitar sebulan. Setelah sebulan, area sedot lemak akan terlihat mengecil meski bentuknya belumsempurna. Bentuk tubuh impian baru akan terlihat setelah beberapa bulan.
·       Kulit bergelombang atau tidak rata. Kulit di area sedot lemak biasanya akan tertarik atau mengencang setelah beberapa bulan. Namun ada pula kulit yang menjadi kendur.
·       Efek samping lainnya : perubahan warna kulit, kerusakan saraf kulit.
Risiko berbahaya lainnya yang mungkin menimpa Anda, terutama bila Anda memang mengalami obesitas atau gangguan jantung :
·         Munculnya gumpalan lemak.
·         Kehilangan banyak darah dan cairan.
·         Pembekuan darah.
·         Penumpukan cairan di paru-paru.
·         Reaksi keracunan.

Perlu dipertimbangkan pula, bahwa hasil sedot lemak tidak mencegah terbentuknya lemak kembali. Agar hasil sedot lemak lebih terjaga, Anda tetap dianjurkan untuk rutin berolah raga dan menjaga pola makan sehat.

Pertanyaannya, apakah SEDOT LEMAK dapat menurunkan berat badan?
Sedot Lemak bertujuan menghilangkan/mengurangi timbunan lemak yang kurang proposional pada tubuh sedemikian rupa sehingga mendapatkan bentuk yang lebih ideal, jadi tujuannya bukan untuk menurunkan berat badan. Namun bila jumlah lemak yang dikeluarkan banyak, secara otomatis berat badan akan berkurang; sama halnya saat kita kehilangan banyak cairan.

Dibandingkan dengan efek samping dan hasil yang belum tentu permanen, tentunya kita lebih baik menjaga berat badan ideal dengan menjaga pola makan dan mengubah pola hidup.
 
 
  

Info produk & pemesanan :
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233