R A (Rheumatoid Arthritis)
by : BBC Journalist
Rheumatoid
arthritis atau artritis reumatoid adalah peradangan kronis pada sendi yang
menyebabkan rasa sakit, bengkak dan kaku pada persendian (misalnya sendi kaki
dan tangan).Seiring waktu, peradangan ini merusak jaringan persendian, bahkan mengubah bentuk tulang. Akibatnya aktivitas penderita terganggu, seperti sulit berjalan dan sulit menggerakkan tangan.
Gejala rheumatoid arthritis berbeda-beda pada masing-masing orang berbeda dan bisa berubah seiring waktu.
Walau jarang terjadi, sebagian penderita rheumatoid arthritis juga bisa mengalami perkembangan gejala dengan cepat, bahkan hanya dalam hitungan hari. Gejala rheumatoid arthritis juga bisa muncul dan menghilang selama beberapa saat.
Beberapa gejala yang sering timbul pada persendian
akibat rheumatoid arthritis, di antaranya:
· Kaku, persendian
terasa kaku, sulit digerakkan. Gejala ini lebih sering muncul pada pagi hari
atau saat beristirahat. Gejala kaku ini sering dikaitkan dengan osteoarthritis.
Bedanya, kalau kaku akibat osteoarthritis akan hilang setengah jam setelah
bangun tidur, maka kekakuan akibat rheumatoid arthritis akan bertahan lebih
lama.
· Kemerahan, bengkak
dan terasa hangat bila disentuh.
· Nyeri dan terasa
berdenyut. Gejala ini biasa lebih parah pada pagi hari atau setelah
beristirahat.
· Gejala lainnya : demam,
berat badan menurun, lelah dan kurang berenergi, berkeringat, serta
berkurangnya nafsu makan.
Beberapa
komplikasi yang mungkin
menyertai serangan rheumatoid arthritis adalah:
1. Penyebaran
peradangan ke organ lain, seperti hati, pembuluh darah, paru-paru dan mata.
2. Cervical
myelopathy, yaitu tertekannya saraf tulang belakang akibat dislokasi persendian
tulang belakang bagian atas. Bila tidak segera dioperasi, dapat mengakibatkan
kerusakan permanen saraf tulang belakang.
3. Sidroma lorong
karpal, yaitu bila saraf median, yang mengendalikan gerakan tangan tertekan.
Kondisi ini menimbulkan gejala kesemutan, nyeri dan mati rasa.
4. Penyakit
kardiovaskular, seperti stroke dan serangan jantung, karena rheumatoid
arthritis memengaruhi kondisi pembuluh darah dan jantung.
5. Kerusakan sendi
permanen dan perubahan bentuk tulang.
6. Sindrom sjogren,
yaitu kondisi di mana kelembaban mata dan mulut berkurang.
Penyebab Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid
arthritis disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang seharusnya membuat
antibodi untuk menyerang
virus dan bakteri, justru
mengirim antibodi ke lapisan persendian untuk menyerang jaringan di sekitar
persendian dan menyebabkan peradangan.
Peradangan ini menyebabkan kerusakan di sekitar tendon,
ligamen dan tulang.
Faktor
risiko
Beberapa
faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena rheumatoid arthritis, antara lain:
1.
Faktor risiko yang
tidak bisa diubah:
· Keturunan, ada
anggota keluarga kandung yang juga menderita arthritis.
· Usia, kebanyakan
penderita arthritis berusia di atas 40 tahun.
· Jenis kelamin,
wanita lebih berisiko.
2.
Faktor risiko yang
bisa diubah:
· Merokok, risiko
peradangan.
· Obesitas,
kelebihan berat badan memperberat kerja sendi, khususnya pada wanita berusia di
bawah 55 tahun.
· Lingkungan, kondisi
ini dikaitkan dengan penurunan daya tahan tubuh penderita.
Gejala
rheumatoid arthritis mirip dengan beberapa penyakit lainnya, itu sebabnya sulit
untuk mendiagnosis rheumatoid arthritis pada tahap awal. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan
beberapa pemeriksaan, berupa tes
darah dan pemindaian (x-ray/MRI) untuk
membantu diagnosis rheumatoid arthritis.
Penanganan Rheumatoid
Arthritis
Karena hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhan rheumatoid
arthritis sepenuhnya. Penderita hanya bisa melakukan perawatan, yang ditujukan untuk membantu mengurangi gejala peradangan di
persendian, mencegah atau memperlambat kerusakan persendian, mengurangi tingkat
disabilitas, dan membuat penderita rheumatoid arthritis bisa tetap hidup aktif.
Beberapa tindakan perawatan yang biasanya diakukan adalah:
1. Konsumsi obat
pereda sakit dan obat antiinflamasi untuk mencegah penyebaran arthritis.
2. Terapi, berupa
terapi okupasi, podiatry dan fisioterapi. Penderita dianjurkan untuk
berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani terapi, untuk menghindari
komplikasi.
3. Operasi, yang
ditujukan untuk memperbaiki kelainan bentuk, meredakan kerusakan persendian dan
mengembalikan fungsi persendian, berupa:
a. Perbaikan tendon, untuk memperbaiki tendon yang putus
atau kendur.
b. Penggantian sendi total, dilakukan dengan penambahan prosthesis
yang terbuat dari plastik atau logam.
c. Operasi penggabungan sendi, memperbaiki posisi sendi
agar lebih stabil, terutama bila penggantian sendi total tidak bisa dilakukan.
d. Sinovektomi, dilakukan untuk mengeluarkan cairan sinovial
yang meradang, biasa dilakukan pada persendian lutut, siku, pergelangan tangan,
jari dan pinggul.
e. Artroskopi, yaitu prosedur pengangkatan jaringan sendi
yang meradang dengan bantuan kamera artroskop dan alat khusus.
4. Memperbaiki pola
hidup, yaitu dengan diet dan berolah raga secara teratur untuk:
a. Memperkuat otot pendukung persendian, membantu
pergerakan sendi dan meredakan stress.
b. Bagi penderita kelebihan berat badan, olah raga bisa
membantu menurunkan berat badan dan meringankan tekanan pada tulang dan
persendian.
5. Penggunaan peralatan kesehatan di rumah:
a. Bioglass:
i. Minum air yang
dialirkan melalui Bioglass untuk menjaga agar peredaran darah ke seluruh tubuh
termasuk persendian lebih lancar.
ii. Disenter di bagian
yang meradang, untuk membantu proses self healing.
b. Glucola drink 1 sachet per hari, untuk menjaga daya
tahan tubuh dan membantu proses pemulihan dari peradangan.
Info & pemesanan produk untuk mencegah & mengatasi ARTHRITIS:
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop 0813 2181 0330
Widi/Yeremia 0896 5279 5233