KISTA... Berbahayakah?
by : BBC Journalist
Apa sebenarnya kista?
Kista atau kista ovarium adalah benjolan berisi cairan yang berkembang
pada indung telur (ovarium) wanita. Kondisi ini sebenarnya umum dialami oleh kaum
wanita kebanyakan, tidak berbahaya dan bisa menghilang sendiri tanpa
membutuhkan perawatan khusus.Ada beberapa jenis kista :
1. Kista
fungsional, diderita oleh sekitar 24% penderita, kista jenis ini terbagi dua yaitu kista folikel dan
kista korpus luteum. Kehadirannya merupakan bagian dari siklus menstruasi. Pada umumnya, kista jenis ini tidak menimbulkan rasa
sakit dan akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan kemudian tanpa
perawatan khusus.
2. Kista jinak,
diderita oleh sekitar 70% penderita, kista jenis ini tidak berhubungan
dengan siklus menstruasi, terdiri atas kista dermoid, kista cystadenoma, kista
endometrioma dsb. Tiap kista jinak berpotensi berkembang menjadi kanker ovarium. Oleh karena itu, umumnya
diangkat melalui operasi atau dipantau secara berkala karena ada yang bisa
hilang tanpa penanganan medis.
3. Kista ganas, sekitar 6% kista yang ditemukan pada ovarium bersifat
ganas dan memiliki sel kanker. Pada umumnya, kista ganas berawal dari kista
jinak yang terlambat untuk diobati.
Karena kehadirannya yang tidak menimbulkan gejala dan kadang juga
menghilang sendiri, maka banyak wanita yang tidak menyadari bahwa pada indung
telurnya terdapat kista.
Kebanyakan wanita baru mengeluh setelah kista berkembang. Gejala yang
umumnya dirasakan :
·
Sering buang air kecil.
·
Nyeri saat
buang air besar.
·
Merasa kelelahan dan pusing.
·
Perut kembung.
·
Perubahan siklus menstruasi.
·
Mual, muntah atau nyeri payudara.
·
Gangguan pencernaan atau mudah kenyang padahal Anda
hanya makan sedikit.
·
Nyeri panggul saat berhubungan seksual.
·
Nyeri panggul saat menstruasi.
·
Nyeri panggul
yang menyebar sampai ke punggung bawah dan paha.
Bila Anda mengalami satu atau lebih dari gejala di atas, segera
konsultasikan dengan dokter ahli kandungan. Dokter akan menegakkan diagnosa
berdasarkan pemeriksaan lanjutan dengan cara meminta Anda:- Mencatat gejala-gejala kehadiran kista yang mungkin Anda alami.
- Menuliskan obat dan suplemen yang Anda minum, termasuk dosis nda mengonsumsinya.
- Menjalani pemeriksaan fisik, yaitu:
- Pemeriksaan panggul, di mana dokter akan memeriksa
daerah genital, vagina, rongga perut bawah dan juga menggunakan spekulum untuk
melihat saluran reproduksi. Jika cukup besar, kista akan terasa saat
pemeriksaan ini dilakukan.
-
Selanjutnya dokter akan merujuk pasien untuk melakukan
pemeriksaan pap smear.
Deteksi kista juga dapat dilakukan melalui :
-
Ultrasonografi (USG), alat USG akan diletakkan pada
perut, untuk mendeteksi jenis ukuran dan letak kista.
-
Tes darah, biasa dilakukan bila hasil USGmenunjukkan
bahwa kista yang Anda derita berbentuk padat atau berisiko mengarah pada kanker
ovarium. Dokter akan menguji peningkatan kadar protein yang disebut kanker antigen 125
(CA-125) pada darah. Peningkatan CA-125 juga
bisa disebabkan oleh penyakit radang panggul, endometriosis, atau fibroid rahim. Oleh karena
itu, kesimpulan seseorang menderita kanker ovarium tidak bisa berdasarkan kadar
CA-125 saja.
-
Laparoskopi, di mana dokter akan memasukkan alat
laparoskop yaitu selang yang ujungnya dilengkapi lampu dan kamera untuk memeriksa
kondisi organ-organ reproduksi.
Dapatkah kehadiran kista dan komplikasinya dicegah?
Kehadiran kista, terutama yang berhubungan dengan siklus hormonal bisa
dicegah dengan menyeimbangkan kadar hormon estrogen & progesteron. Salah
satunya dengan rutin minum Glucola 1 sachet/hari:
-
Kandungan glutathione dapat
menyeimbangkan kadar estrogen dan progesteron, juga mencegah keganasan.
-
Kandungan kolagen dapat
meningkatkan daya tahan tubuh,sehingga bila terjadi peradangan tidak sampai
menjadi parah dan menimbulkan keganasan.
Kalau stamina prima, penyakit pun pasti menjauh. Info produk & pemesanan :
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233