Translate

Senin, 27 Maret 2017

SIROSIS HATI
by : BBC Journalist
Sirosis hati adalah penyakit liver kronis di mana sel-sel dan jaringan hati yang rusak berubah menjadi jaringan parut. Jaringan parut akan menghambat darah yang mengaliri hati sehingga kinerja hati menjadi terganggu atau bahkan terhenti.  Kondisi inilah yang sering disebut dengan istilah gagal hati.
Sebelum sirosis menyebabkan gagal hati, perkembangannya berlangsung selama bertahun-tahun. Umumnya, penanganan dilakukan hanya untuk memperlambat perkembangan penyakitnya.

 
Sebagai organ internal tubuh yang terbesar, hati memiliki banyak fungsi penting:
  • Menyimpan kelebihan nutrisi dan mengembalikan sebagian nutrisi ke dalam aliran darah.
  • Memproduksi protein dalam darah untuk membantu proses penggumpalan darah, pengiriman oksigen dan membentuk fungsi kekebalan tubuh.
  • Membantu menyimpan gula dalam bentuk glikogen.
  • Menyingkirkan unsur berbahaya dalam aliran darah yang tidak bisa dibuang oleh ginjal, termasuk di antaranya lemak, kolesterol,minuman keras dan obat-obatan.
  • Menghancurkan lemak jenuh dan menghasilkan kolesterol.
  • Memproduksi cairan empedu, yaitu unsur yang dibutuhkan untuk mencerna makanan.
 
Pada dasarnya, hati adalah organ yang sangat tangguh karena dapat terus bekerja meski dalam keadaan rusak. Hati akan berusaha memperbaiki dirinya sendiri hingga organ ini benar-benar rusak dan tidak bisa berfungsi lagi.
Apa gejala SIROSIS HATI?
Sebagian gejala sirosis hati identik dengan gejala Hepatitis :
·      Kulit dan bagian putih mata berwarna kuning (jaundice).
·      Area di sekitar hati (perut kanan) terasa sakit saat ditekan.
·      Kehilangan selera makan, bahkan mual dan muntah.
·      Mudah berdarah dan memar, seperti gusi berdarah dan mimisan.
·      Pembuluh darah kapiler terlihat pada kulit di area pinggang.
·      Keletihan yang sangat, penderita merasa sangat lemah dan mudah mengantuk.
·      Pembengkakan pada pergelangan kaki dan perut (edema).
·      Urine & tinja berwarna gelap, kadang disertai darah.
·      Penurunan atau kenaikan berat badan secara tiba-tiba.
·      Demam dan serangan menggigil.
·      Sesak napas.
·      Kulit gatal-gatal.
·      Rambut rontok.
·      Ensefalopati, kondisi di mana racun sudah memengaruhi otak karena hati sudah tidak bisa membuangnya. Gejala yang muncul seperti perubahan kepribadian, kesulitan tidur atau insomnia, penurunan daya ingat, kebingungan dan kesulitan berkonsentrasi.
Apa penyebab SIROSIS HATI?
Sirosis disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
1.   Akibat virus hepatitis B & C. Hepatitis adalah peradangan atau inflamasi yang terjadi pada hati. Sirosis akan muncul apabila hepatitis tidak ditangani dan hati akan rusak serta kehilangan fungsinya setelah bertahun-tahun.
2.     Minum minuman keras berlebihan, alkohol sejenis racun yang bisa diproses dan dihancurkan hati, tapi alkohol dapat merusak dan melukai sel-sel hati jika dikonsumsi secara berlebihan.
3.     Perlemakan hati (fatty liver), yaitu penyakit kronis yang diawali dengan penimbunan lemak berlebihan di hati. Lemak yang menumpuk akan menyebabkan inflamasi dan kerusakan dan akhirnya menjadi sirosis. Mereka yang lebih berisiko adalah kelompok penderita Diabetes Mellitus, obesitas,kolesterol tinggi atau penderita hipertensi (tekanan darah tinggi).
 
4.   Penyakit hati autoimun, yaitu suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan atau organ tubuh yang sehat. Salah satu contoh penyakit hati autoimun adalah sirosis bilier primer.
5.   Sindroma Budd-Chiari, yaitu kondisi di mana gumpalan darah menghalangi aliran darah menuju hati.
6.   Penyakit keturunan, misalnya:
a.    Hemokromatosis, yaitu penimbunan zat besi pada hati dan bagian tubuh lainnya.
b.   Penyakit Wilson, yaitu penimbunan tembaga pada hati dan bagian tubuh lainnya.
c.    Fibrosis kistik adalah kondisi yang memengaruhi semua kelenjar tubuh yang memproduksi lendir dan keringat. Fibrosis kistik dapat menyebabkan lendir atau mukosa menjadi kental dan lengket.
 
7.    Penyakit lain, di antaranya kanker saluran empedu dan kanker pankreas. Kedua kondisi tersebut menghambat saluran empedu, akibatnya cairan empedu menumpuk, menimbulkan inflamasi dan akhirnya menyebabkan sirosis.
8.   Beberapa jenis obat-obatan, di antaranya:  amiodarone dan methotrexate.

Diagnosis SIROSIS HATI
Beberapa metode yang bisa digunakan untuk mendiagnosis sirosis hati adalah:
1.     Pemeriksaan fisik : dokter akan mengamati gejala dan perubahan fisik pada pasien.
2.     Tes darah, biasanya dengan menghitung menghitung tingkat enzim alanine transaminase (ALT)/SGPT dan enzim aspartate transferase (AST)/SGOT di dalam darah. Jika terjadi peradangan pada hati, tingkat kedua enzim akan meningkat.
3.     Pencitraan, CT scan, MRI, ultrasound, dan beberapa prosedur pencitraan lain mungkin diperlukan untuk melihat apakah terjadi luka pada organ hati.
4.     Biopsi, yaitu pengambilan sampel jaringan hati untuk mencari penyebab sirosis.
5.     Endoskopi,untuk melihat apakah terdapat pembuluh darah yang membengkak sebagai tanda terdapatnya sirosis.
6.     Pemeriksaan lanjutan, dokter akan melakukan penilaian dengan metode Child-Pugh, yaitu prosedur lanjutan untuk mengetahui tingkat keparahan sirosis yang diderita pasien.Prosedur ini akan menentukan apakah Anda menderita sirosis ringan, menengah, atau parah.
Penderita sirosis berisiko mengalami kanker hati. Meski peningkatan risikonya kecil, tapi akan terus naik seiring berjalannya waktu. Jenis kanker hati yang paling umum pada penderita sirosis adalah hepatocellular carcinoma (HCC). Disarankan bagi penderita sirosis untuk melakukan pemeriksaan kanker ini secara rutin dengan ultrasound dan tes darah.
 Pengobatan SIROSIS HATI
Sirosis tidak bisa disembuhkan. Terapi dilakukan untuk menghambat perkembangan pemicu sirosis dan untuk memperlambat kerusakan jaringan hati, serta menangani gejala dan juga komplikasi yang muncul akibat sirosis.
Jaringan rusak akibat sirosis bisa menyebabkan fungsi hati berhenti jika sudah memasuki tahapan lanjutan, satu-satunya pilihan yang bisa dilakukan adalah dengan menjalani transplantasi hati.
  
 
Pencegahan SIROSIS HATI
Pencegahan sirosis biasanya dilakukan dengan perubahan gaya hidup:
-        Menghindari alkohol.
-        Berolahraga untuk menurunkan risiko penimbunan lemak dan perlemahan otot.
-        Menjaga berat badan ideal.
-        Melakukan vaksinasi hepatitis dan menjaga kesehatan liver dengan rutin minum Glucola Drink. 
 
Info selengkapnya tentang produk untuk menjaga kesehatan liver :
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233


Jumat, 17 Maret 2017

To Deal With Dark Circles & Under Eye Bags
by: BBC Journalist
Kantung mata alias ‘mata panda’ (under eye bags) bukan hanya mengganggu penampilan, tapi  juga merupakan salah satu penanda kondisi kesehatan yang tidak prima.
Kemunculan kantung mata membuat wajah seseorang terlihat lelah dan lebih tua. Tak heran jika kantung mata mulai muncul, kaum wanita rela merogoh kocek lebih dalam untuk menghilangkannya. 
 
Apa penyebab kemunculan kantung mata?
Kantung mata bisa muncul karena adanya penumpukan cairan di sekitar mata (edema periorbital), berikut faktor penyebabnya:
1.     Faktor keturunan (ras), kebanyakan muncul di wajah orang Asia atau mereka yang berkulit hitam.
2.     Kurang tidur, kurang tidur menyebabkan pembuluh darah di bawah mata melebar dan menimbulkan warna gelap.
3.     Pola makan tidak baik:
a.       Tinggi lemak, gula dan garam, namun minim serat.
b.      Kurang asupan vitamin B,C,E dan K.
c.       Kurang asupan zat besi.
d.      Kurang minum dan protein.
4.     Alergi, pada alergi rinitis (rongga hidung), muncul gejala bersin, mata berair, disertai kantung mata dan lingkaran hitam di bawah mata.
5.     Penyakit, misalnya anemia, gangguan tiroid dan gangguan ginjal.
6.     Penurunan kadar kolagen yang mendukung struktur jaringan kulit dan otot di bawah mata, akibat:
a.       Penuaan, kadar kolagen secara alami menurun seiring pertambahan usia.
b.      Merokok, asap rokok yang bersifat oksidan merusak struktur kolagen.
c.       Banyak minum kafein dan alkohol.
d.      Terlalu banyak terpapar sinar ultra violet.
7.     Penggunaan kosmetik yang salah, misalnya kosmetika yang mengandung merkuri atau tidak membersihkan make-up saat akan tidur.
http://distributor-mci-resmi.blogspot.co.id/2016/11/just-saynano-not-mercury-bybbc.html

 Bagaimana mencegah dan mengatasi ‘mata panda’?
Kantong mata (mata panda) dapat dicegah dengan cara:
-        Tidur cukup sekitar 8 jam sehari.
-        Menjaga agar tubuh tetap terhidrasi dengan minum 8 gelas sehari, akan lebih baik jika Anda rutin minum air sulingan Bioglass yang berstruktur hexagonal.

 
Untuk mengatasi kulit yang kendor dan produksi kolagen yang sudah berkurang :
1.       Perawatan dari dalam:
 
a.    Minum Glucola/Glucola Gold untuk mengembalikan kadar kolagen yang menurun seiring usia. Selain kulit menjadi lebih glowing, konsistensi otot dan tulang pun terjaga.
b.     Menjaga berat badan ideal, karena kelebihan lemak cenderung merusak kesehatan dan menurunkan kualitas penampilan secara keseluruhan.
2.       Perawatan dari luar:
a.     Rutin menggunakan Glucola Serum yang dapat meresap dengan cepat ke lapisan kulit terdalam, dengan kandungan alga merah dan antioksidan apel, mampu mencegah proses penuaan dan menghilangkan kantong mata.
b.    Rutin menggunakan Glucola Gel untuk mengangkat sel kulit mati dan sebagai dermal filler yang sangat aman dan mampu mencerahkan kulit secara optimal.
Perbedaan #GLUCOLA_SERUM dan #GLUCOLA_GEL :
=======================================
  • 🌹 Serum digunakan setiap hari pagi dan malam, sedangkan gel digunakan  hanya seminggu 2x.
  • 🌹 Serum bisa untuk pemakaian 2 bulan, sedangkan gel bisa utk pemakaian 4 sampe 5 bulan baru habis.
  • 🌹 Serum digunakan di wajah dan leher saja, tapi gel bisa digunakan di seluruh tubuh dan wajah, ketiak, selangkangan, payudara, bokong, kaki, tangan.
  • 🌹 Kombinasi Serum dan Gel sangat bagus buat dapetin hasil maksimal, supaya wajah cepet bersih, flek hilang, kencang, cerah, glowing dan tampil natural.
Segera miliki wow faktor produk #MCI yg cetar ini yaaa ..👍👍
 
3.       Atasi kerutan dengan’facelift’ mandiri di rumah menggunakan Magic Stick.
 


Info produk & pemesanan :
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233
 

 





 
Kenapa Bisa Ada Batu Di Empedu Kita?
by : BBC Journalist

Apa sebenarnya batu empedu?
Batu empedu adalah batuan kecil yang berasal dari kolesterol, dan terbentuk di saluran empedu manusia. Pada sebagian besar kasus, keberadaan batu empedu ini tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, terkadang  batu ini akan menyumbat bagian ujung empedu sehingga memicu rasa sakit mendadak yang cukup hebat. Nyeri ini sering disebut dengan nyeri kolik billier (billier cholic), dan dapat bertahan selama beberapa jam.
 
Ukuran batu empedu bermacam-macam. Ada yang sekecil butiran pasir dan ada pula yang sampai seukuran bola pingpong. Jumlahnya pun ada yang cuma satu, ada pula yang banyak. 
Apa penyebab terbentuknya batu empedu?
Batu empedu diduga terbentuk akibat proses pengerasan kolesterol (80%) yang bercampur dengan bilirubin (limbah dari penghancuran sel darah merah).
Kondisi ini terjadi karena jumlah kolesterol yang masuk melebihi kapasitas cairan empedu untuk mengemulsikannya.
Berikut adalah faktor pemicu yang meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu :
1.    Faktor yang tidak dapat diubah :
a.    Usia, umumnya keluhan batu ginjal muncul pada orang berusia di atas 40 tahun.
b.    Jenis kelamin, wanita lebih berisiko 2 kali lebih tinggi dibandingkan pria. Terutama wanita yang pernah hamil, mengonsumsi pil KB, atau menjalani terapi hormon berdosis tinggi.
c.    Memiliki anggota keluarga yang mengalami penyakit yang sama.
d.    Dampak melahirkan. Wanita yang pernah melahirkan lebih berisiko, diduga akibat perubahan kadar hormon estrogen selama kehamilan.
2.    Faktor yang dapat diubah :
a.    Pola makan tinggi lemak dan kurang serat.
b.   Kelebihan berat badan (obesitas).
c.    Komplikasi penyakit, misalnya sirosis atau sedang mengalami gangguan pencernaan, seperti penyakit Crohn dan sindrom iritasi usus.
d.   Pengaruh obat-obatan, misalnya menggunakan ceftriaxone, yaitu antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati pneumonia, meningitis, dan gonore.
Keluhan yang muncul akibat peradangan kandung empedu :
-      Sakit perut terus menerus, yang tidak berkurang sekalipun sudah ke toilet, kentut atau muntah.
-      Mual dan kehilangan nafsu makan.
-      Diare.
-      Demam tinggi.
-      Sakit kuning.
-      Denyut jantung berdetak cepat.
-      Gatal-gatal pada kulit.
-      Linglung.
-      Rasa sakit pada pundak.
-      Pankreatitis akut, yang muncul bila batu empedu masuk dan menghambat saluran pankreas.
 
Bagaimana menangani keluhan batu empedu?
Keberadaan batu empedu yang tidak mengganggu atau menimbulkan gejala tidak membutuhkan penanganan khusus. Namun bila sudah menimbulkan keluhan(peradangan) atau komplikasi, maka harus segera ditangani.

Diagnosa batu empedu dilakukan dengan cara:
1.     Tes darah, untuk memeriksa apakah terjadi infeksi atau untuk memeriksa fungsi hati pasien. Dokter juga mungkin akan melakukan pemeriksaan enzim lipase dan amylase apabila terdapat tanda-tanda terjadinya pankreatitis.
2.     USG, yang diarahkan ke bagian perut atas.
3.     MRI scan, untuk memeriksa keberadaan batu empedu di dalam saluran pencernaan.
4.     CT scan, untuk memeriksa apakah terjadi komplikasi akibat batu empedu, misalnya pankreatitis akut.
5.     Kolangiografi, dilakukan untuk memeriksa keberadaan batu di dalam saluran pencernaan termasuk saluran empedu.
Batu empedu bisa ditangani dengan obat-obatan hingga operasi pengangkatan kantong empedu. Walau fungsi organ ini penting, tubuh kita tetap bisa bertahan tanpa memilikinya. Tanpa kantong empedu, hati akan tetap mengeluarkan cairan empedu yang membantu dalam pencernaan lemak.
Jenis operasi yang umum direkomendasikan adalah operasi ‘lubang kunci’ atau istilah medisnya kolesistektomi laparoskopik. Jenis operasi ini dianjurkan karena metodenya yang sederhana dengan tingkat risiko komplikasi yang rendah.

Bagaimana agar kita bisa terhindar dari keluhan batu empedu?
Cara yang paling efektif adalah dengan menjaga pola hidup :
1.     Pola makan sehat, mengimbangi asupan lemak dengan serat.
2.     Berolah raga teratur untuk membantu proses pembakaran lemak dan kelebihan kalori, serta menjaga peredaran darah tetap lancar. Agar aliran darah lebih lancar, Anda dianjurkan menggunakan pendant MCI.
3.     Rutin mengonsumsi Soshin dan Glucola untuk menjaga berat badan dan mencegah penumpukan lemak.


Info produk & pemesanan :
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233