SIROSIS HATI
by : BBC Journalist
Sirosis hati adalah penyakit liver kronis di mana
sel-sel dan jaringan hati yang rusak berubah menjadi jaringan parut. Jaringan parut akan
menghambat darah yang mengaliri hati sehingga kinerja hati menjadi terganggu
atau bahkan terhenti. Kondisi inilah
yang sering disebut dengan istilah gagal hati.
Sebelum sirosis menyebabkan gagal
hati, perkembangannya berlangsung selama bertahun-tahun. Umumnya, penanganan
dilakukan hanya untuk memperlambat perkembangan penyakitnya.
Sebagai organ internal tubuh yang
terbesar, hati memiliki banyak fungsi penting:
- Menyimpan kelebihan nutrisi dan mengembalikan sebagian nutrisi ke
dalam aliran darah.
- Memproduksi protein dalam darah untuk membantu proses penggumpalan darah,
pengiriman oksigen dan membentuk fungsi kekebalan tubuh.
- Membantu menyimpan gula dalam bentuk glikogen.
- Menyingkirkan unsur berbahaya dalam aliran darah yang tidak bisa
dibuang oleh ginjal, termasuk di antaranya lemak, kolesterol,minuman keras
dan obat-obatan.
- Menghancurkan lemak jenuh dan menghasilkan kolesterol.
- Memproduksi cairan empedu, yaitu unsur yang dibutuhkan untuk mencerna
makanan.
Apa gejala SIROSIS HATI?
Sebagian gejala sirosis hati identik dengan gejala
Hepatitis :
·
Kulit dan bagian putih mata
berwarna kuning (jaundice).
·
Area di sekitar hati (perut
kanan) terasa sakit saat ditekan.
·
Kehilangan selera makan, bahkan
mual dan muntah.
·
Mudah berdarah dan memar,
seperti gusi berdarah dan mimisan.
·
Pembuluh darah kapiler terlihat
pada kulit di area pinggang.
·
Keletihan yang sangat, penderita
merasa sangat lemah dan mudah mengantuk.
·
Pembengkakan pada pergelangan
kaki dan perut (edema).
·
Urine & tinja berwarna gelap,
kadang disertai darah.
·
Penurunan atau kenaikan berat
badan secara tiba-tiba.
·
Demam dan serangan menggigil.
·
Sesak napas.
·
Kulit gatal-gatal.
·
Rambut rontok.
·
Ensefalopati, kondisi di mana racun sudah memengaruhi
otak karena hati sudah tidak bisa membuangnya. Gejala yang muncul seperti
perubahan kepribadian, kesulitan tidur atau insomnia, penurunan daya ingat, kebingungan
dan kesulitan berkonsentrasi.
Apa penyebab SIROSIS HATI?
Sirosis
disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
1.
Akibat virus hepatitis B & C. Hepatitis adalah
peradangan atau inflamasi yang terjadi pada hati. Sirosis akan muncul apabila
hepatitis tidak ditangani dan hati akan rusak serta kehilangan fungsinya
setelah bertahun-tahun.
2. Minum minuman keras berlebihan, alkohol sejenis racun yang bisa diproses
dan dihancurkan hati, tapi alkohol dapat merusak dan melukai sel-sel hati jika
dikonsumsi secara berlebihan.
3. Perlemakan hati
(fatty liver), yaitu penyakit kronis yang diawali dengan penimbunan lemak berlebihan
di hati. Lemak yang menumpuk akan menyebabkan inflamasi dan kerusakan dan
akhirnya menjadi sirosis. Mereka yang lebih berisiko adalah kelompok penderita
Diabetes Mellitus, obesitas,kolesterol tinggi atau penderita hipertensi (tekanan
darah tinggi).
4. Penyakit hati autoimun, yaitu suatu kondisi di mana sistem kekebalan
tubuh secara keliru menyerang jaringan atau organ tubuh yang sehat. Salah satu
contoh penyakit hati autoimun adalah sirosis bilier primer.
5. Sindroma Budd-Chiari,
yaitu kondisi di mana gumpalan darah menghalangi aliran darah menuju hati.
6. Penyakit keturunan, misalnya:
a.
Hemokromatosis, yaitu penimbunan zat besi
pada hati dan bagian tubuh lainnya.
b.
Penyakit Wilson, yaitu penimbunan tembaga pada hati dan bagian tubuh lainnya.
c.
Fibrosis kistik adalah kondisi yang memengaruhi semua
kelenjar tubuh yang memproduksi lendir dan keringat. Fibrosis kistik dapat
menyebabkan lendir atau mukosa menjadi kental dan lengket.
7. Penyakit lain, di
antaranya kanker saluran empedu dan kanker pankreas. Kedua kondisi tersebut menghambat
saluran empedu, akibatnya cairan empedu menumpuk, menimbulkan inflamasi dan
akhirnya menyebabkan sirosis.
8.
Beberapa jenis obat-obatan, di antaranya: amiodarone dan methotrexate.
Diagnosis SIROSIS HATI
Beberapa metode yang bisa
digunakan untuk mendiagnosis sirosis hati adalah:
1. Pemeriksaan fisik : dokter
akan mengamati gejala dan perubahan fisik pada pasien.
2. Tes darah, biasanya dengan
menghitung menghitung tingkat enzim alanine transaminase (ALT)/SGPT dan enzim
aspartate transferase (AST)/SGOT di dalam darah. Jika terjadi peradangan pada
hati, tingkat kedua enzim akan meningkat.
3. Pencitraan, CT
scan, MRI, ultrasound, dan beberapa prosedur pencitraan lain
mungkin diperlukan untuk melihat apakah terjadi luka pada organ hati.
4. Biopsi, yaitu pengambilan
sampel jaringan hati untuk mencari penyebab sirosis.
5. Endoskopi,untuk
melihat apakah terdapat pembuluh darah yang membengkak sebagai tanda
terdapatnya sirosis.
6. Pemeriksaan lanjutan,
dokter akan melakukan penilaian dengan metode Child-Pugh, yaitu prosedur
lanjutan untuk mengetahui tingkat keparahan sirosis yang diderita
pasien.Prosedur ini akan menentukan apakah Anda menderita sirosis ringan,
menengah, atau parah.
Penderita sirosis berisiko
mengalami kanker hati. Meski peningkatan risikonya kecil, tapi akan terus naik
seiring berjalannya waktu. Jenis kanker hati yang paling umum pada penderita
sirosis adalah hepatocellular carcinoma (HCC). Disarankan bagi penderita
sirosis untuk melakukan pemeriksaan kanker ini secara rutin dengan ultrasound
dan tes darah.
Sirosis tidak bisa disembuhkan. Terapi
dilakukan untuk menghambat perkembangan pemicu sirosis dan untuk memperlambat
kerusakan jaringan hati, serta menangani gejala dan juga komplikasi yang muncul
akibat sirosis.
Jaringan rusak akibat sirosis
bisa menyebabkan fungsi hati berhenti jika sudah memasuki tahapan lanjutan,
satu-satunya pilihan yang bisa dilakukan adalah dengan menjalani transplantasi
hati.
Pencegahan SIROSIS HATI
Pencegahan sirosis biasanya
dilakukan dengan perubahan gaya hidup:
-
Berolahraga untuk menurunkan risiko penimbunan lemak
dan perlemahan otot.
- Menjaga berat badan ideal.
- Melakukan vaksinasi hepatitis dan menjaga kesehatan liver dengan rutin minum Glucola Drink.
Info selengkapnya tentang produk untuk menjaga kesehatan liver :
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233