Translate

Rabu, 11 Januari 2017

Yuk Kenalan Dengan Indeks Glikemik
by: BBC Journalist

Kenapa saya baru makan banyak kok sudah lapar lagi?
Kenapa makan sedikit, kadar gula langsung melonjak?
Itu karena INDEKS GLIKEMIK... Apa sebenarnya Indeks Glikemik?

Minuman manis seperti teh manis, es cendol, atau makanan manis seperti cheese cake, red velvet, pancake tentu akan membuat pikiran Anda melayang jauh…  Tak terasa Anda melahap makanan dan minuman itu semakin banyak.
Selama ini hanya segelintir orang yang benar-benar menaruh perhatian pada tinggi rendahnya kadar indeks glikemik (IG). Makanan dan minuman nikmat di atas adalah contoh makanan yang memiliki IG tinggi.

“Indeks glikemik merupakan tingkatan pangan menurut efeknya (immediate effect) terhadap kadar gula darah. Makanan yang menaikkan gula darah dengan cepat, memiliki indek glikemik tinggi, sebaliknya makanan yang lambat menaikkan gula darah, memiliki indeks glikemik rendah. Pembanding tinggi rendahnya indeks glikemik adalah indeks glikemik glukosa murni dengan nilai rujukan 100.” (Rimbawan dan Siagian 2004).
Makanan dan minuman ber-IG tinggi :
  • Dicerna dengan cepat, diserap dan segera menaikkan kadar gula darah atau disebut juga sugar rush. Dan kadar gula berlebih tersebut akan disimpan sebagai lemak dan meningkatkan risiko kegemukan.
  • Selain dapat menyebabkan kegemukan juga menyebabkan Diabetes mellitus. Menurut organisasi kesehatan dunia WHO, penyandang DM (diabetesi) di Indonesia mencapai 14 juta orang (Depkes RI 2005).

Makanan dan minuman dengan IG rendah :
  • Lebih menyehatkan. Hal ini dikarenakan kadar gula dipecah dan dicerna lebih lambat sehingga pembentukan glukosa dalam darah lambat dan stabil.
  • Menimbulkan rasa kenyang lebih lama sehingga keinginan makan berlebih pun berkurang.  Pilihan tepat bagi mereka yang sedang menjaga pola makan.
Selain jenis, proses pengolahan makanan dapat mengubah IG bahan makanan dan minuman. Misalnya ayam, akan memiliki kadar indeks glikemik lebih tinggi bila digoreng menggunakan minyak bekas pakai, daripada ayam yang digoreng menggunakan minyak yang masih baru.
Indeks Glikemik & Obesitas
 

Sesuai dengan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2005, secara global ada sekitar 1,6 miliar orang dewasa yang kelebihan berat badan atau overweight dan 400 juta di antaranya dikategorikan obesitas. Pada 2015 diprediksi kasus obesitas akan meningkat dua kali lipat dari angka itu. Jangan anggap remeh obesitas, karena menurut studi baru di Universitas Oslo di Norwegia, 21 persen dari 424.500 orang dewasa di Asia, Australia dan Selandia Baru yang memiliki kelebihan berat badan mempunyai resiko meninggal karena kanker dibanding orang dengan berat badan normal.

Untuk menghindari obesitas, tentunya diperlukan diet yang sehat. Telah berhasil melaksanakan diet namun tidak bisa memeliharanya? Sebuah studi baru dari Denmark menyarankan agar Anda lebih mengonsumsi protein tinggi dan rendah karbohidrat olahan atau kini lebih dikenal dengan low-glycemic index (GI). Roti gandum adalah contoh makanan low-GI yang paling baik untuk Anda konsumsi

Salah satu metode diet yang paling aman dan sehat adalah Diet Mediteranian http://distributor-mci-resmi.blogspot.co.id/2016/10/diet-nyaman-ala-mediteranian-by-bbc.html

Diet Mediteranian akan lebih efektif jika diiringi konsumsi Soshin secara teratur.



Info produk & pemesanan :
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar