Translate

Sabtu, 26 Agustus 2017

Dealing With A HERNIA
by :BBC Journalist
 
Hernia, penderitanya kadang merasa malu untuk mengakuinya... padahal...
Hernia adalah penyakit yang terjadi ketika ada organ dalam tubuh yang menekan dan mencuat melalui jaringan otot atau jaringan di sekitarnya yang lemah.
Otot kita biasanya cukup kuat untuk menahan organ-organ tubuh sehingga tetap berada di posisinya masing-masing. Melemahnya otot tersebut hingga tidak dapat menahan organ di dekatnya akan mengakibatkan hernia. Bila tidak tertangani, bisa mengakibatkan komplikasi serius.

Ada sejumlah faktor yang diduga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk mengalami hernia :
·         Konstipasi yang menyebabkan pengidapnya harus mengejan.
·         Kehamilan yang akan meningkatkan tekanan dalam perut.
·         Kenaikan berat badan secara tiba-tiba.
·         Penumpukan cairan di dalam abdomen (rongga perut).
·         Mengangkat beban yang berat tanpa menstabilkan otot perut.
·         Kelebihan berat badan atauobesitas.
·         Batuk berkepanjangan.
·         Kurang gizi.


Hernia biasanya muncul di area abdomen. Jenis-jenis hernia berdasarkan letaknya:
  • Hernia inguinalis,  yang terjadi saat ada sebagian usus atau jaringan lemak di rongga perut yang mencuat ke selangkangan. Ini merupakan jenis hernia yang paling sering terjadi dan pria memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya.
  • Hernia femoralis, yang terjadi saat ada jaringan lemak atau sebagian usus yang mencuat ke bagian atas paha bagian dalam. Risiko wanita untuk terkena penyakit ini lebih tinggi daripada pria.
  • Hernia umbilikus, yang terjadi saat ada jaringan lemak atau sebagian usus mendorong dan menonjol di dinding abdomen, dekat pusar. Jenis hernia ini bisa dialami oleh bayi akibat lubang besar tali pusat yang tidak tertutup dengan sempurna saat bayi lahir. Sedangkan pada orang dewasa, pemicu hernia jenis ini adalah adanya tekanan berlebihan pada abdomen.
  • Hernia hiatus, yang terjadi saat ada bagian lambung yang masuk lewat celah pada diafragma (sekat antara rongga dada dan rongga perut) dan mencuat ke rongga dada. Meski terkadang tanpa gejala, nyeri ulu hati (rasa sakit atau tidak nyaman pada dada yang biasanya muncul setelah makan) merupakan indikasi yang mungkin terjadi jika mengalami hernia ini.
  • Hernia Spigelian, yang terjadi saat ada sebagian usus mendorong jaringan ikat perut (Spigelian fascia) dan menonjol di dinding perut depan kiri atau kanan bawah pusar.
  • Hernia diafragma, yang terjadi saat ada organ perut yang berpindah ke rongga dada melalui celah pada diafragma. Sama seperti hernia umbilikus, hernia ini juga bisa dialami oleh bayi akibat pembentukan diafragma yang kurang sempurna.
  • Hernia epigastrik yang terjadi saat ada jaringan lemak yang mencuat keluar dan menonjol pada dinding abdomen, di antara pusar dan tulang dada bagian bawah.
  • Hernia otot, yang terjadi saat ada sebagian otot yang mencuat pada abdomen. Jenis hernia ini juga dapat terjadi pada otot kaki akibat cedera berolahraga.
  • Hernia insisi, yang terjadi saat ada jaringan yang mencuat lewat luka operasi yang belum sembuh. Hernia ini termasuk salah satu risiko komplikasi pada operasi bagian perut.
Segera periksakan diri Anda ke dokter, terutama jika Anda juga mengalami gejala-gejala seperti rasa sakit yang parah dan muncul tiba-tiba, muntah, sulit buang air besar serta hernia yang mengeras atau sakit saat disentuh dan tidak bisa didorong masuk.

Bagaimana Cara Memeriksa dan Mengobati Hernia?
Jika Anda merasa ada tonjolan pada area pusar, paha atas atau selangkangan, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Untuk mengetahui apakah itu hernia atau bukan, dokter akan melakukan tes fisik. Anda akan disuruh berdiri, batuk, atau mengejan agar tonjolan itu bisa terlihat dan diperiksa. Selain itu, dokter juga bisa menganjurkan tes medis menggunakan teknik ultrasound atau X-ray.

Khusus untuk mengecek kehadiran hernia hiatus, dokter akan melakukan tes yang berbeda, yaitu:
  • Tes darah. Sebagian penderita hernia hiatus mengalami muntah darah akibat adanya pendarahan dalam sistem pencernaan.
  • Tes endoskopi. Melalui tes ini dokter akan menerawang lambung Anda dengan cara memasukkan alat khusus (tabung yang dilengkapi kamera) melalui kerongkongan.
  • Tes manometri. Berbeda dengan endoskopi, pada tes ini sebuah alat khusus (kateter) akan dimasukkan melalui hidung, lalu turun ke kerongkongan dan berakhir di lambung. Tes ini berguna untuk mengukur tekanan dan gerakan dalam kerongkongan.
  • Tes esophagram. Anda akan menjalani tes X-ray sambil meminum cairan mengandung barium kapur. Cairan ini bisa memberikan gambaran jelas tentang kondisi kerongkongan, perut, dan bagian atas usus kecil Anda.
Pengobatan dilakukan jika hernia sudah menimbulkan komplikasi, misalnya gangguan usus atau terhambatnya aliran darah pada jaringan hernia yang terjepit. Anda dianjurkan untuk segera ke rumah sakit, biasanya dokter akan menganjurkan penderita untuk menjalani operasi.
Proses Operasi
Prosedur operasi untuk  menangani  hernia terbagi dalam 2 jenis, yaitu operasi terbuka dan laparaskopik. Terdapat sejumlah faktor pertimbangan yang akan memengaruhi keputusan dokter dalam menentukan prosedur operasi, yaitu:
  • Kondisi kesehatan pasien. Operasi akan sulit dilakukan apabila kondisi kesehatan pasien buruk.
  • Isi hernia. Ada hernia yang berisi bagian usus, otot atau jaringan lain.
  • Gejala yang dialami. Ada hernia yang tidak memiliki gejala dan ada yang menyebabkan nyeri.
  • Lokasi hernia. Hernia femoralis dan hernia yang muncul di daerah selangkangan lebih membutuhkan operasi dibandingkan hernia di daerah perut.
Semua operasi memiliki risiko tertentu. Karena itu, dokter spesialis bedah akan menjelaskan semua manfaat serta risiko dari prosedur operasi yang akan Anda jalani.

Anda kuatir efek samping operasi?
Yuk berikhtiar dengan Bioglass...
 
 
 
 
 
http://distributor-mci-resmi.blogspot.co.id/2016/10/bioglass-2-sudah-diteliti-di-jepang.html
 Info selengkapnya tentang produk untuk membantu orang mencegah dan mengatasi HERNIA:
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330












 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar