Wanita & Keputihan
by : BBC Journalist
Semua wanita pasti pernah mengalami keputihan
(leukorrhea). Sebenarnya keputihan adalah kondisi alami yang berfungsi membersihkan dan melindungi vagina
dari iritasi dan infeksi. Lendir yang diproduksi oleh kelenjar dalam
vagina dan serviks (leher rahim) ini akan keluar sambil membawa sel-sel mati
serta bakteri sehingga vagina tetap bersih. Namun
bila berlebihan, dapat menjadi penanda gangguan pada organ kewanitaan.
Lalu,
bagaimana cara membedakan keputihan yang normal dengan yang abnormal?
Kondisi lendir (jumlah,
warna serta kekentalan)sangat dipengaruhi oleh kondisi hormonal. Contohnya,
jumlah lendir akan lebih banyak pada masa subur atau menyusui.
Lendir yang normal umumnya berwarna bening hingga keputih-putihan
dan tidak berbau. Lendir tersebut juga biasanya tidak disertai gatal-gatal atau
rasa perih pada daerah vagina.
Ciri-ciri keputihan yang tidak normal
Keputihan yang tidak normal juga sangat jarang dialami
oleh remaja putri yang belum melewati masa pubertas dan wanita yang telah
menopause. Karena itu, segera periksakan diri ke dokter jika Anda, anak Anda,
atau ada anggota keluarga lain yang mengalaminya.
Inilah ciri keputihan yang tidak normal:
1. Keputihan dengan lendir berwarna coklat
atau mengandung darah. Keputihan ini umumnya disebabkan oleh siklus menstruasi
yang tidak teratur. Meski kebanyakan tidak berbahaya, namun kondisi ini bisa
menjadi indikasi dari kanker serviks atau kanker rahim.
2. Keputihan disertai rasa nyeri atau pendarahan.
a.
Biasanya
rasa nyeri muncul pada pada tulang panggul atau nyeri saat buang air kecil.
b. Pendarahan di luar siklus menstruasi atau
setelah berhubungan seks yang menyertai keputihan, dapat mengindikasikan gonore
atau chlamydia (klamidia).
3. Keputihan dengan lendir berwarna hijau,
kuning atau berbuih, biasanya disertai rasa perih saat buang air kecil. Jenis
keputihan ini biasanya disebabkan oleh trikomoniasis, yaitu penyakit menular
seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Infeksi ini
dapat diatasi dengan antibiotik.
4. Keputihan disertai luka melepuh di sekitar
genital. Penyebab jenis keputihan tidak normal ini biasanya adalah herpes
genital. Biasa diatasi dengan konsumsi tablet antivirus.
5. Keputihan dengan lendir kental, berwarna
putih dan disertai rasa gatal. Keputihan ini dipicu oleh infeksi jamur pada
vagina. Infeksi ini tidak menular melalui hubungan seks dan dialami oleh
sebagian besar wanita. Pengobatannya dapat dilakukan dengan obat antijamur yang
dijual bebas di apotek.
6. Keputihan dengan lendir encer berwarna
putih atau abu-abu dan berbau amis. Kondisi ini disebut vaginosis bakterialis,
yang muncul akibat perubahan keseimbangan jumlah bakteri normal di vagina. Ini
juga termasuk infeksi yang umum terjadi dan tidak menular melalui hubungan
seks. Infeksi ini dapat ditangani dengan antibiotik.
Diagnosis keputihan
Untuk menegakkan diagnosa keputihan dan mencari
penyebab serta menemukan solusi, dokter akan melakukan beberapa langkah :
-
Menanyakan
riwayat kesehatan Anda, serta gejala-gejala apa saja yang Anda alami, misalnya
waktu awal munculnya keputihan, riwayat hubungan seksual, serta deskripsi
keputihan yang Anda alami seperti bau, warna, serta ada tidaknya rasa gatal,
nyeri, atau sensasi seperti terbakar.
-
Setelah
itu, dokter mungkin akan mengambil sejumlah cairan keputihan atau melakukan
pemeriksaan Pap smear untuk kemudian diperiksa lebih lanjut di
laboratorium.
Pengobatan dan Pencegahan Keputihan
Jenis pengobatan keputihan sangat bergantung dari
penyebabnya, misalnya obat antijamur, obat antibiotik disesuaikan dengan
penyebab keputihan.
Keputihan dapat dihindari dengan berbagai cara, antara
lain:
1. Menjaga vagina tetap bersih dan kering:
a.
Membasuh
kemaluan dari depan ke belakang setelah buang air kecil.
b.
Mengeringkan
vagina setelah buang air kecil.
c.
Mengganti
pembalut secara teratur saat menstruasi.
d.
Menggunakan
celana yang tidak terlalu ketat.
e.
Mengenakan
celana dalam berbahan katun, dan menghindari bahan sintetis.
2. Mengurangi penggunaan cairan pembersih
vagina, yang berisiko merusak keseimbangan
bakteri alami di vagina.
3. Hindari penggunaan parfum atau bedak pada
vagina.
4. Menjaga daya tahan tubuh dengan
mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang.
5. Minum Glucola Drink setiap hari.
5. Minum Glucola Drink setiap hari.
Info selengkapnya tentang produk untuk menjaga stamina dan mencegah keputihan:
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233