Let’s Reshape Your Body Perfection
by : BBC Journalist
Diet sudah, olah raga juga sudah... namun lemak membandel pada tubuh
tidak kunjung minggat...
Pernahkah Anda berpikir untuk menjalani prosedur sedot lemak (liposuction)?
Sedot lemak diyakini mampu memperbaiki kontur tubuh pada area perut,
bokong, pinggul, paha, atau wajah. Selain
bagian-bagian itu, Anda bisa juga melakukannya pada payudara, betis,
pergelangan kaki atau punggung. Prosedur ini hanya bisa menghilangkan lemak,
bukan selulit atau stretch marks. Wow!!!
Prosedur ini dilakukan dengan mengeluarkan lemak tubuh dengan cara
disedot. Ahli bedah akan membuat sayatan kecil untuk memasukkan selang kecil
yang dihubungkan dengan alat vakum untuk menyedot lemak.
Ada beberapa metode sedot lemak yang biasa diterapkan :
1. Sedot lemak
tumescent, ini adalah metode yang paling umum digunakan. Ahli bedah akan
menyuntikkan cairan steril yang berisi air garam, pereda sakit dan obat untuk
membuat pembuluh darah di area yang akan dilakukan penyedotan menyempit. à prosedur ini berisiko
menimbulkan gejala seperti stroke.
2.
Sedot lemak laser, menggunakan bantuan gelombang
energi berkekuatan rendah untuk menghancurkan lemak. Setelah hancur, lemak
dikeluarkan melalui tabung kanula.
3. Sedot lemak
ultrasonografi, lemak akan dicairkan menggunakan gelombang ultrasonografi,
sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan. Metode ini efektif untuk menghilangkan
lemak pada area perut bagian atas, samping serta area pinggul.
Selain untuk bertujuan kecantikan, sedot lemak juga bisa digunakan untuk
menangani beberapa kondisi seperti tumor lemak jinak (lipoma), kelebihan
keringat di area ketiak, gangguan metabolisme lemak dan pembesaran payudara
pada pria akibat kelainan hormonal.
Anda tertarik melakukan prosedur sedot lemak?
Untuk melakukan prosedur sedot lemak, inilah kriteria kalangan yang bisa
memperoleh hasil maksimal:
·
Memiliki berat badan rata-rata atau sedikir di atas
rata-rata.
·
Kondisi kesehatan baik secara menyeluruh.
·
Memiliki lemak yang sulit dihilangkan melalui diet dan
olah raga.
·
Memiliki kondisi kulit yang masih elastis.
·
Tidak memiliki selulit, keberadaan selulit akan
memperburuk penampilan pasca sedot lemak.
Apakah prosedur sedot lemak berisiko?
Meskipun prosedur sedot lemak dikenal memiliki reputasi yang baik terkait
keamanannya, tetap saja ada risiko yang mungkin terjadi :
·
Rasa nyeri, pembengkakan, memar atau mati rasa.
Untuk mengatasinya, dokter akan meresepkan antibiotika bagi penderita.
·
Pembengkakan yang bisa terjadi sekitar sebulan.
Setelah sebulan, area sedot lemak akan terlihat mengecil meski bentuknya
belumsempurna. Bentuk tubuh impian baru akan terlihat setelah beberapa bulan.
·
Kulit bergelombang atau tidak rata. Kulit di area
sedot lemak biasanya akan tertarik atau mengencang setelah beberapa bulan.
Namun ada pula kulit yang menjadi kendur.
·
Efek samping lainnya : perubahan warna kulit,
kerusakan saraf kulit.
Risiko berbahaya lainnya yang mungkin menimpa Anda, terutama bila Anda
memang mengalami obesitas atau gangguan jantung :
·
Munculnya gumpalan lemak.
·
Kehilangan banyak darah dan cairan.
·
Pembekuan darah.
·
Penumpukan cairan di paru-paru.
·
Reaksi keracunan.
Perlu dipertimbangkan pula, bahwa hasil sedot lemak tidak mencegah terbentuknya lemak kembali. Agar hasil sedot lemak lebih terjaga, Anda tetap dianjurkan untuk rutin berolah raga dan menjaga pola makan sehat.
Pertanyaannya, apakah SEDOT
LEMAK dapat menurunkan berat badan?
Sedot Lemak bertujuan menghilangkan/mengurangi timbunan lemak yang kurang proposional pada tubuh sedemikian rupa sehingga mendapatkan bentuk yang lebih ideal, jadi tujuannya bukan untuk menurunkan berat badan. Namun bila jumlah lemak yang dikeluarkan banyak, secara otomatis berat badan akan berkurang; sama halnya saat kita kehilangan banyak cairan.
Sedot Lemak bertujuan menghilangkan/mengurangi timbunan lemak yang kurang proposional pada tubuh sedemikian rupa sehingga mendapatkan bentuk yang lebih ideal, jadi tujuannya bukan untuk menurunkan berat badan. Namun bila jumlah lemak yang dikeluarkan banyak, secara otomatis berat badan akan berkurang; sama halnya saat kita kehilangan banyak cairan.
Dibandingkan dengan efek samping
dan hasil yang belum tentu permanen, tentunya kita lebih baik menjaga berat
badan ideal dengan menjaga pola makan dan mengubah pola hidup.
Info produk & pemesanan :
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233