Translate

Tampilkan postingan dengan label psoriasis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label psoriasis. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 20 Mei 2017

Glutathion Vs. P-S-O-R-I-A-S-I-S
by : BBC Journalist
Psoriasis adalah peradangan kulit kronis (menahun), yang ditandai dengan pengelupasan kulit, inflamasi (peradangan) danbercak tebal pada kulit berwarna kemerahan, putih atau silver. Terkadang gejala tadi disertai rasa gatal atau perih.

Semua bagian tubuh bisa terserang psoriasis, namun yang paling sering terserang adalah lutut, siku dan kulit kepala.
Kondisi psoriasis tidak dapat diprediksi, intensitasnya bisa berubah dari waktu ke waktu. Ada yang mengalami gejala ringan atau tidak sama sekali dalam kurun waktu tertentu, tapi kemudian bertambah parah hingga mengganggu kenyamanan penderitanya.
Psoriasis muncul ketika sel kulit diproduksi berlebihan. Dalam kondisi normal, tubuh akan melakukan proses regenerasi sel kulit mati dalam 30 hari, sementara pada penderita psoriasis proses ini berlangsung hanya dalam hitungan hari, 10 kali lebih cepat. Sel-sel yang berada di dasar akan mencapai permukaan kulit, selanjutnya mati. Akibatnya kulit menebal dan mengelupas.
 
Apa penyebab psoriasis?
Penyebab psoriasis belum diketahui secara pasti, namun diduga terkait dengan proses autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel kulit yang sehat.

Belum diketahui kenapa sistem kekebalan tubuh bisa mengalami kinerja yang keliru, tapi para pakar menduga ada pengaruh dari lingkungan dan gen.

Di samping itu ada sejumlah faktor yang disinyalir memicu psoriasis, di antaranya:
·         Infeksi tenggorokan. Psoriasis gutata yang biasa menyerang anak-anak dan remaja terkadang muncul setelah pengidap mengalami infeksi tenggorokan.
·         Cedera pada kulit, misalnya tergores, gigitan serangga atau terbakar matahari.
·         Minum minuman beralkohol yang berlebihan.
·         Obat-obatan tertentu, misalnya litium, obat penurun tekanan darah , serta obat antimalaria.
·         Merokok.
·         Obesitas.
·         Stress, 80% penderita  psoriasis pernah mengalami trauma emosi.
·         Gangguan sistem kekebalan tubuh, misalnya karena mengidap HIV.
·         Perubahan hormonal, khususnya pada wanita saat menopause atau haid. 
Gejala Psoriasis
Tidak semua penderita mengalami gejala yang sama, tergantung bagian tubuh yang terserang:
1.    Psoriasis plak, merupakan jenis psoriasis yang paling banyak terjadi, dengan gejala:
a.    Muncul ruam atau bahkan luka kering berwarna merah dan bersisik keperakan, yang disebut plak.
b.    Kebanyakan plak muncul di area lutut, siku dan kulit kepala.Pada kasus yang parah, kulit di sekitar persendian akan pecah-pecah, bahkan bisa berdarah.
2.    Psoriasis kuku, dengan gejala:
a.   Kuku berubah warna dan muncul pitting nail (kuku berlekuk-lekuk).
b.   Kuku menjadi mudah pecah atau terlepas dari bantalan kuku.
c.    Pertumbuhan kuku yang abnormal.
 
3.    Psoriasis kulit kepala, dengan gejala:
a.   Munculnya sisik tebal yang terasa gatal pada sebagian atau seluruh kulit kepala, bahkan melewati garis rambut.
b.   Bagian kulit yang mengelupas akan berguguran dan tampakputih seperti ketombe.
c.   Pada kasus yang parah, menyebabkan kerontokan rambut.
4.    Psoriasis inversi, di mana ruam merah menyerang bagiantubuh yang memiliki lipatan kulit seperti ketiak. Psoriasis inversi juga menyerang kulit di bagian selangkangan, belahan bokong, serta bagian bawah payudara.
5.    Psoriasis gutata, dengan gejala berupa bintik-bintik ruam menyerupai tetesan air. Ruam ini dilapisi sisik dan biasanya muncul pada tubuh bagian atas, lengan, tungkai kaki dan kulit kepala. Psoriasis ini lebih sering menyerang anak-anak serta remaja, dan terkadang muncul setelah pengidap mengalami infeksi atau radang tenggorokan.
6.    Psoriasis pustular, dengan gejala:
a.    Ruam merah yang perih sebelum akhirnya melepuh dan bernanah. Ruam tersebut dapat terjadi pada seluruh tubuh atau muncul di bagian-bagian tubuh tertentu, misalnya berkelompok di tangan, kaki atau ujung jari.
b.    Ruam yang menyebar di seluruh tubuh dapat mengakibatkan penderita demam dan merasa gatal luar biasa.
c.    Apabila menyerang jari tangan dan kaki, dapat mengakibatkan kelainan kuku yang terasa sakit.
7.    Psoriasis eritrodermik, dengan gejala munculnya ruam mengelupas yang sangat gatal atau disertai rasa perih di seluruh tubuh. Jenis psoriasis ini bisa memengaruhi kadar cairan dan protein dalam tubuh sehingga memicudehidrasi, hipotermia, malnutrisi dan bahkan gagal jantung.
8.    Artritis psoriasis,yang menyerang persendian. Sendi yang terinfeksi akan menjadi kaku dan kerusakannya berpotensi menjadi cacat permanen.
Gejala psoriasis kemungkinan memburuk pada kondisi udara kering dan dingin.

Diagnosis psoriasis
Psoriasis dapat terdeteksi lewat tekstur kulit penderita yang khas.
Untuk mempertegas diagnosis, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan keluarga serta mengadakan pemeriksaan fisik kulit secara lebih seksama.
Untuk diagnosis yang lebih akurat, dokter akan mengambil sampel kulit yang kemudian diperiksa di laboratorium. Tujuan prosedur biopsi kulit ini adalah untuk memastikan jenis psoriasis yang diidap pasien sekaligus menghapus kemungkinan adanya penyakit lain, misalnya dermatitis seboroik.
Penanganan psoriasis
Saat ini obat psoriasis belum tersedia. Penanganan psoriasis tergantung pada jenis serta tingkat keparahan gejala yang diderita pasien. Psoriasis bisa ditangani dengan obat oles, fototerapi, obat-obatan, serta suntikan yang bertujuan meringankan gejala dan memperbaiki tekstur kulit.

Beberapa langkah yang umumnya dianjurkan adalah:
1.      Penggunaan pelembab dan antiinflamasi.
2.      Pemberian vitamin D untuk menghambat regenerasi kulit dan mengurangi inflamasi.
3.      Terapi cahaya (fototerapi) untuk mengurangi kecepatan produksi sel-sel kulit.
4.      Pemberian obat melalui suntikan dan infus, untuk mengobati psoriasis parah yang tidak responsif terhadap pengobatan lain atau penderita yang tidak bisa menjalani pengobatan lain. Cara kerjanya adalah dengan menurunkan reaksi peradangan dengan mengontrol sistem kekebalan tubuh yang berlebihan. 
Selain diminum, air sulingan Bioglass juga baik untuk merendam kulit yang terkena psoriasis.
 Rutin minum Glucola/Glucola Gold, karena kandungan Glutathione-nya dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kelembaban kulit.

Info selengkapnya tentang produk untuk membantu mencegah dan mengatasi psoriasis:
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233