KETIKA ‘MUSIM GUGUR’ TIBA
by : BBC Journalist
Tapi kalau rambut yang gugur
helai demi helai... rasanya... apalagi kalau sampai BOTAAAK... oh tidaaak...
Bagaimana dengan penampilan...
Hampir semua orang pernah
mengalami kerontokan rambut, ada yang normal ada pula yang tidak. Nah,
masalahnya sampai di mana kerontokan itu disebut normal dan sampai di mana pula
kita harus mulai mewaspadai masalah ini.
Kondisi yang mempengaruhi proses
kerontokan rambut :
1. Faktor genetik, yang ditandai dengan kerontokan rambut yang terjadi di
hampir seluruh anggota keluarga dan biasanya dialami sejak usia muda.
2. Faktor usia dan jenis kelamin:
a. Pada kaum pria dikenal dengan
istilah medis ’alopesia androgenetik’, yang terjadi karena akar rambut yang
terlalu peka terhadap hormon dihidrotestosteron (DHT), salah satu jenis hormon
testosteron. DHT membuat helai rambut menjadi tipis dan lebih cepat rontok dari
akarnya. Kerontokan rambut pada pria biasanya terlihat dari garis rambut yang
semakin dalam/naik serta penipisan rambut pada ubun-ubun dan samping kepala.
b. Pada kaum wanita, kerontokan
bisa terjadi pada saat mengalami menopause, saat hamil, pasca melahirkan atau
komplikasi kontrasepsi hormonal. Pola kerontokan pada wanita biasanya terjadi
pada bagian atas rambut (pitak).
c.
Pada remaja dan dewasa muda,
dikenal dengan istilah alopesia areata. Kondisi ini merupakan kombinasi antara
faktor genetik dengan gangguan sistem kekebalan tubuh. Jenis kerontokan ini
sampai menyebabkan kepala pitak, namun dengan perawatan yang baik, rambut bisa
tumbuh kembali.
3. Kondisi kesehatan dan gizi :
a. Pengaruh gizi, asupan gisi yang buruk berpengaruh pada kesehatan rambut
dan kulit kepala.
b. Pengaruh kemoterapi, di mana kondisi tubuh menjadi drop dan proses
pertumbuhan rambut terganggu.
c. Pengaruh tekanan psikologis,misalnya stress.
d. Pengaruh
penyakit kulit atau penyakit autoimun yang mengakibatkan kerusakan folikel
rambut, misalnya lichen planusdan lupus eritematosus diskoid (Discoid Lupus Erythematosus/DLE), skleroderma,
folliculitis decalvans, thyroid atau
vitiligo. Kondisi ini bisa bersifat permanen.
e. Penyakit
pada darah atau sistem peredaran darah, seperti anemia, Diabetes Mellitus.
4. Efek samping obat-obatan dan zat kimiawi:
a. Penggunaan cat rambut atau
proses pelurusan rambut menggunakanobat-obatan, sehingga batang rambut menjadi
lebih rentan patah.
b. Efek samping konsumsi obat yang
biasa digunakan untukmenangani keluhan artrhritis, depresi, gangguan jantung
dan tekanan darah tinggi.
Setelah mengetahui penyebab
kerontokan,mari kita simak cara penanganan kerontokan rambut:
1. Untuk kerontokan rambut yang tidak permanen, biasanya dokter akan
memberikan obat :
a. Bagi pria dilakukan dengan
pemberian finasteride. Walau sangat jarang terjadi, pemberian finasteride dapat
menimbulkan efek samping berupa disfungsi ereksi. Bila pengobatan dihentikan,
biasanya rambut kembali rontok.
b. Pemberian minoxidil bagi wanita maupun
pria. Pemberian minoxidil, selain belum tentu efektif bagi setiap orang,
harganya juga sangat mahal.
c. Terapi dengan steroid, penanganan khusus untuk kerontokan jenis
alopesia areata. Karena alopesia areata disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh
yang secara keliru menyerang akar rambut, penanganannya secara umum bertujuan
untuk menekan kinerja kekebalan tubuh penderitanya. Efektifitas obat ini bertahan
selama terapi dilakukan dan tidak dianjurkan digunakan pada kulit wajah, karena
berisiko mengakibatkan penipisan kulit dan jerawat.
2.
Untuk kerontokan rambut yang
bersifat permanen:
a. Penggunaan wig untuk mengoreksi
penampilan. Namun mengenakan wig bukan tanpa efek samping. Mirip dengan lama mengenakan topi/tutup kepala berisiko meningkatkan kelembaban kulit kepala, yang berpotensi menimbulkan ketombe, infeksi dan kemungkinan memperparah kerontokan rambut.
b. Transplantasi rambut, melalui proses
operasi pada kulit kepala. Saat operasi, sebagian kecil kulit kepala yang penuh
rambut akan diambil lalu dicangkok ke bagian yang botak. Rambut yang sudah
dicangkok biasanya akan tumbuh dalam waktu setengah tahun setelah semua proses
selesai.Operasi ini tergolong mahal dan memakan waktu yang cukup lama. Efek
sampingnya juga sama seperti operasi pada umumnya, yaitu risiko infeksi dan
pendarahan.
3. Memperbaiki nutrisi untuk rambut
dan menjaga kesehatan kulit salah satunya dengan mengasup kolagen. Kolagen sangat
baik untuk menjaga kesehatan kulit, rambut, serta menjaga stamina. Agar kulit kepala lebih sehat, menyemprotkan Nano Spray adalah pilihan yang tepat untuk menjaga kelembaban kulit, sehingga rambut baru lebih mudah tumbuh.
Info produk & pemesanan :
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233
Tidak ada komentar:
Posting Komentar