G E R D
by : BBC Journalist
GERD (Gastro Esophageal Reflux
Disease) merupakan penyakit saluran pencernaan akibat asam lambung yang naik ke
esofagus (refluks). Kondisi ini akan membuat penderitanya merasa mual bahkan
muntah. Ada kalanya dada penderita sampai terasa panas seperti terbakar
(heartburn). Beberapa penderita juga merasakan sensasi asam pada mulutnya.
Banyak penderita GERD menduga keluhannya sebagai sakit maag atau asam lambung. Berikut adalah ciri khas GERD:
Banyak penderita GERD menduga keluhannya sebagai sakit maag atau asam lambung. Berikut adalah ciri khas GERD:
- Rasa
terbakar di dada (heartburn), kadang-kadang menyebar sampai ke tenggorokan,
bersama dengan rasa asam di mulut.
-
Nyeri
dada.
-
Kesulitan
menelan (disfagia).
-
Gangguan
tenggorokan : batuk kering, suara serak kadang disertai sakit tenggorokan,
rasa tak nyaman seperti ada benjolan di tenggorokan.
-
Regurgitasi
(mual-muntah) makanan atau cairan asam lambung (acid reflux).
Gejala GERD di atas tak
selalu dialami oleh semua penderita, karena tergantung pula pada tingkat
keparahannya.
Penyebab dan faktor risiko GERD
GERD terjadi ketika ada
gangguan pada katup (sphincter) bagian bawah esofagus, yang sering disebut lower
esophageal sphinchter (LES).
LES adalah otot
melingkar yang dapat mengencang (menutup) dan mengendur (membuka). Dalam
kondisi normal, sphincter tertutup kuat untuk menahan isi lambung supaya tidak
naik kembali.
Ketika sphincter tidak
bekerja dengan baik, terjadilah GERD.
Akibatnya:
-
Asam
lambung maupun isi lambung akan bisa mengalir kembali ke esofagus (refluks),
dan timbullah rasa mulas dan mual.
-
Asam
lambung yang terus-terusan refluks, akan
mengiritasi lapisan esofagus, menimbulkan peradangan (esofagitis). Seiring
waktu, peradangan dapat merusak lapisan esofagus, menyebabkan komplikasi
seperti pendarahan, penyempitan esofagus atau Barrett’s esophagus (kondisi
prakanker).
-
Obesitas
atau kegemukan
-
Hernia
hiatus
-
Pengosongan
lambung yang tertunda
-
Kehamilan
-
Merokok
-
Mulut
kering
-
Asma
-
Diabetes
mellitus
-
Gangguan
jaringan ikat, seperti skleroderma
Diagnosis GERD
Untuk melakukan diagnosis penyakit asam
lambung atau GERD, dokter cukup menanyakan gejala-gejala yang Anda alami.
Penelitian lebih lanjut untuk memastikan diagnosis bisa dilakukan melalui
prosedur endoskopi.
Endoskopi
sendiri menggunakan alat yang disebut endoskop, sebuah tabung fleksibel panjang
dengan lampu dan kamera pada bagian ujungnya. Alat ini akan dimasukkan melalui
mulut untuk melihat penyebab naiknya asam lambung dan jika ada luka di dinding
esofagus.
Berikut ini beberapa tes lanjutan yang
mungkin akan disarankan dokter untuk memeriksa penyakit asam lambung atau GERD.
§
Manometri. Tes ini dilakukan untuk
memeriksa fungsi otot LES.
§
Endoskopi. Pemeriksaan memakai alat
endoskop untuk memastikan diagnosis GERD dan juga untuk melihat apakah ada
dinding esofagus yang rusak karena asam.
§
Pemantauan keasaman di esofagus. Pengukuran pH atau
keasaman di esofagus perlu dilakukan jika hasil endoskopi belum bisa memastikan
adanya penyakit GERD. Diagnosis GERD dapat dipastikan jika pH di esofagus
terbukti naik drastis setelah waktu makan.
§
Tes darah. Kadang tes darah akan
dilakukan dokter untuk mengecek munculnya kondisi anemia yang menjadi tanda
terjadinya perdarahan internal.
§
Tes barium. Tes ini bertujuan untuk
memeriksa jika ada hambatan atau masalah pada saat menelan makanan atau
minuman. Tes ini bisa menunjukkan jika ada masalah pada otot saluran pencernaan
saat sedang menelan. Barium adalah zat kimia aman dan tidak beracun yang bisa
terlihat dengan jelas oleh sinar X. Larutan barium akan diminum, lalu dilakukan
pemindaian sinar X untuk mengetahui masalahnya.
Pengobatan GERD
Untuk mengobati GERD, setidaknya
diperlukan dua macam pengobatan yaitu dengan:
-
Obat
untuk menetralisir asam lambung, mengurangi produksi asal lambung, menguatkan LES
dan mengobati kerusakan lapisan saluran cerna akibat asam lambung.
-
Perubahan
gaya hidup, antara lain:
o
Menurunkan berat badan jika
diperlukan. http://distributor-mci-resmi.blogspot.co.id/2016/10/diet-nyaman-ala-mediteranian-by-bbc.html
o
Makan dalam porsi kecil tapi
lebih sering.
o
Jangan langsung berbaring setelah
makan.
o
Hindari cokelat, tomat, makanan
berlemak dan pedas.
o
Hindari minum alkohol dan kopi.
o
Berhenti merokok. http://distributor-mci-resmi.blogspot.co.id/2016/12/tips-melewati-beratnya-hari-pertama.html
o
Tidur dengan bantal yang agak
tinggi untuk mencegah naiknya asam lambung ketika sedang berbaring.
o
Hindari stress.
o Hindari
memakai pakaian yang terlalu ketat.
-
Penganganan dengan operasi, ini
adalah langkah terakhir, bila sudah terjadi komplikasi:
o
Terjadinya peradangan yang parah pada esofagus.
o
Terjadinya penyempitan esofagus sehingga makanan susah
turun ke perut.
o
Terjadinya perubahan pada sel esofagus yang disebabkan
oleh iritasi asam lambung, sering disebut sebagai esofagus Barrett.
Info selengkapnya tentang produk untuk membantu orang mencegah dan mengatasi GERD:Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233