Translate

Tampilkan postingan dengan label hipotiroid. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hipotiroid. Tampilkan semua postingan

Jumat, 14 April 2017

TIROID, Si Pengatur Metabolisme
by : BBC Journalist
Tiroid adalah kelenjar yang terletak di bawah jakun. Kelenjar tiroid berfungsi mengumpulkan yodium dari darah untuk diproduks menjadi hormon tiroid. Hormon tiroid bertugas mengatur berbagai sistem metabolisme dalam tubuh, sehingga perannya sangat penting.
Ketika tubuh kekurangan atau kelebihan hormon tiroid, otak akan merangsang kelenjar tiroid untuk menyesuaikan kinerjanya agar kadar hormon tersebut kembali seimbang.
Gangguan kadar hormon tiroid dapat dipicu oleh beberapa faktor:
-      Gangguan pada kelenjar pituitari di otak.
-      Kerusakan kelenjar tiroid akibat radiasi.
-      Pengaruh obat litium.
-      Ketidakseimbangan kadar Iodin, kekurangan atau kelebihan. 
Perempuan 5-8 kali lebih rentan terkena gangguan kelenjar tiroid dibandingkan dengan laki-laki. Namun, gangguan tersebut sering kali tidak disadari.
Ketua Divisi Metabolik Endokrin Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM Imam Subekti, mengatakan, perempuan hamil rentan kekurangan tiroid. Fase hidup perempuan, seperti siklus haid, kehamilan, melahirkan, dan menyusui, membuat mereka membutuhkan yodium lebih besar. Kebutuhan itu kerap kali tanpa sadar tak terpenuhi sehingga terjadi kekurangan tiroid pada perempuan.
Gangguan tiroid terbagi 2:
1.    Kelainan bentuk, meliputi :
a.      Penyakit gondok, yaitu pembengkakan kelenjar tiroid yang ditandai dengan munculnya benjolan/pembesaran di bagian leher.  Selain benjolan yang menjadi gejala utamanya, penderita penyakit ini juga bisa mengalami perubahan suara, kesulitan bernapas dan menelan, serta rasa sesak pada tenggorokan.
b.   Nodul tiroid, yaitu munculnya benjolan padat (tumor) atau benjolan berisi cairan (kista) pada kelenjar tiroid. Benjolan ini  jarang menimbulkan gejala, sehingga umumnya baru terdeteksi saat penderita menjalani general check-up. Namun jika massa nodul  cukup besar, penderita bisa merasa  nyeri yang  disertai gejala kesulitan bernapas dan menelan.
2.    Kelainan fungsi, meliputi :
a.    Hipotiroidisme, yaitu kondisi di mana kadar hormon tiroid yang diproduksi terlalu sedikit, sehingga tubuh mengalami defisiensi (kekurangan) tiroid. Kondisi ini lebih sering dialami oleh wanita (terutama lansia) dan memiliki gejala-gejala umum seperti konstipasi, kulit kering, kelelahan, kenaikan berat badan tanpa sebab jelas, serta lebih sensitif terhadap hawa dingin. Wanita hamil perlu mewaspadai hipotiroid karena menyebabkan keterbelakangan mental pada bayi.
b.    Hipertiroidisme, yaitu kondisi di mana hormon tiroid diproduksi secara berlebihan. Penyakit ini umumnya ditandai dengan detak jantung yang cepat atau tidak beraturan, penurunan berat badan yang terjadi secara tiba-tiba meski nafsu makan meningkat, berkeringat, gugup, serta cemas.

Diagnosis Gangguan Tiroid
Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis gangguan tiroid :
-      Tes darah, T3 dan T4 untuk mengukur kadar hormon tiroid dan TSH (thyroid-stimulating hormone) untuk menentukan kondisi hipertiroidisme atau hipotiroidisme yang dialami pasien.
-      USG dan pemindaian isotop radioaktif, dokter akan mendeteksi ukuran serta jenis benjolan yang dialami pasien.
-      Biopsi melalui aspirasi jarum halus akan memungkinkan dokter untuk mengetahui jenis sel yang ada dalam benjolan.
Penanganan Gangguan Tiroid
Setelah pasien dinyatakan positif mengidap penyakit tiroid, dokter akan menganjurkan langkah terapi yang bisa dijalani. Penentuan terapi didasarkan pada jenis penyakit tiroidyang diderita, usia serta kondisi kesehatan pasien. 
Terapi yang biasanya dilakukan meliputi:
1.    Pemberian obat-obatan, yang berfungsi :
a.    Menggantikan hormon tiroid dalam tubuh.
b.   Menurunkan produksi hormon tiroid dalam tubuh.
c.    Menghancurkan sel-sel troid.
d.    Obat-obatan lain untukmengatasi gejala/efek samping gangguan tiroid.
2.    Terapi radioaktif.
3.    Dan atau prosedur operasi, yaitu operasi pengangkatan kelenjar tiroid atau tiroidektomi. Prosedur ini bisa dilakukan untuk menangani kelenjar tiroid yang bengkak atau benjolan yang ada di dalamnya.
 
Sebagian besar penyakit tiroid tidak membahayakan penderitanya dan dapat dikendalikan melalui penanganan medis. Tetapi jika dibiarkan, ada yang dapat berkembang menjadi kanker tiroid yang harus ditangani secepat mungkin dan dengan seksama.

Rutin minum air sulingan Bioglass, membantu proses metabolisme dan detoksifikasi.
Mengenakan pendant MGI membantu melancarkan aliran darah, sehingga efek samping akibat ganguan tiroid dapat terbantu.
Rutin minum Glucola/Glucola Gold, karena kandungan Glutathione-nya dapat membantu menjaga keseimbangan kadar hormon tiroid.
  
Info selengkapnya tentang produk untuk menjaga kesehatan tiroid :
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233