Translate

Sabtu, 26 Agustus 2017

Musim KEMARAU = Musim SARIAWAN?
By :BBC Journalist

Saat musim kemarau, semua kering, termasuk kulit dan rongga mulut, sampai sariawan muncul... namun benarkah kemarau biang keladi sariawan? Apa sebenarnya sariawan?
 
Sariawan atau stomatitis aftosa (apthous stomatitis) atau canker sore adalah luka di dalam mulut yang dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman.
Luka tersebut bisa berbentuk oval atau bulat, berwarna putih atau kuning dengan tepian berwarna merah akibat peradangan.
Sariawan bisa muncul di bagian dalam pipi atau bibir, serta di permukaan gusi dan lidah. Sariawan yang tumbuh dapat berjumlah satu atau lebih. Kondisi ini terasa nyeri dan mengganggu penderitanya saat makan, minum atau menyikat gigi.
Berdasarkan ukurannya, luka sariawan dapat dibagi menjadi tiga:
·       Luka sariawan minor memiliki diameter sekitar 1 cm dan merupakan jenis yang paling banyak diderita.
·       Luka sariawan mayor memiliki diameter 2-3 cm dan dapat tumbuh di lidah atau langit-langit mulut. Luka ini lebih dalam dengan tepi yang tidak beraturan.
·       Luka sariawan herpatiformis merupakan jenis luka sariawan yang jarang terjadi. Ukuran luka ini hanya berdiameter 1-2 milimeter dan cederung tumbuh secara berkelompok (terdiri dari 10 hingga 100 luka).
Sariawan umumnya bukan penyakit menular. Namun pada beberapa kasus, luka sariawan bisa disebabkan oleh infeksi virus.
Penyebab Sariawan
Sariawan dapat terjadi karena berbagai faktor, di antaranya :
-        Kondisi medis yang meliputi kekurangan zat besi atau vitamin B12, penyakit Crohn, seliak (coeliac), artritis reaktif, sistem imunitas yang lemah (misalnya akibat HIV dan penyakit lupus), penyakit Behcet dan infeksi virus.
-        Cedera atau kerusakan pada lapisan dalam mulut. Hal ini dapat terjadi karena bibir tergigit secara tidak sengaja, memakai kawat gigi atau mengunyah makanan yang keras.
-        Efek samping obat atau metode pengobatan, misalnya nicorandil, penghambat beta,obat antiinflamasi nonsteroid  atau radioterapi.
-        Perubahan hormonal. Kondisi ini biasanya dialami wanita selama masa menstruasi.
-        Mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, seperti makanan pedas dan kopi.
-        Menggunakan pasta gigi yang mengandung natrium lauret sulfat.
-        Berhenti merokok. Sariawan bisa terjadi di masa-masa awal seseorang berhenti merokok.
-        Kondisi psikologis, misalnya gelisah atau stres.

Lalu, kenapa saat musim kemarau, sariawan sering muncul? Sariawan bisa muncul saat mulut kita kering, kurang minum.  Jadi, jangan lupa selalu sediakan air minum yang sehat #Bioglass.
Diagnosis dan Pengobatan Sariawan
Diagnosis sariawan dapat ditetapkan berdasarkan pemeriksaan fisik pasien, terutama pemeriksaan ukuran luka sariawan dan riwayat kesehatan pasien. Sariawan umumya dapat pulih dengan sendirinya dalam waktu satu hingga dua minggu. Untuk  mengurangi keluhan, pasien dapat melakukan beberapa hal berikut:
  • Menggunakan sedotan saat minum guna mengurangi rasa sakit.
  • Menggunakan pasta gigi yang tidak mengandung bahan-bahan yang memicu iritasi, seperti sodium laurel sulfat, serta memakai sikat gigi yang lembut.
  • Mengonsumsi makanan yang lembut.
Sariawan pada umumnya akan mereda dan hilang dalam waktu satu atau dua minggu. Pemeriksaan ke dokter baru diperlukan jika:
  • Anda menderita sariawan secara berkali-kali.
  • Luka sariawan bertambah sakit atau menjadi merah yang mengindikasikan infeksi bakteri.
  • Sariawan tidak kunjung sembuh dalam waktu tiga minggu.
Bisa jadi, itu merupakan gejala penyakit yang lebih berat, misalnya kanker mulut.
Ternyata ada juga yang terbebas sariawannya berkat Glucola loh...
http://distributor-mci-resmi.blogspot.co.id/2016/10/bioglass-2-sudah-diteliti-di-jepang.html
 Info selengkapnya tentang produk untuk membantu orang mencegah dan mengatasi SARIAWAN:
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233

Rabu, 23 Agustus 2017

G E R D
by : BBC Journalist 
GERD (Gastro Esophageal Reflux Disease) merupakan penyakit saluran pencernaan akibat asam lambung yang naik ke esofagus (refluks). Kondisi ini akan membuat penderitanya merasa mual bahkan muntah. Ada kalanya dada penderita sampai terasa panas seperti terbakar (heartburn). Beberapa penderita juga merasakan sensasi asam pada mulutnya.
Banyak penderita GERD menduga keluhannya sebagai sakit maag atau asam lambung. Berikut adalah ciri khas GERD:
-        Rasa terbakar di dada (heartburn), kadang-kadang menyebar sampai ke tenggorokan, bersama dengan rasa asam di mulut.
-        Nyeri dada.
-        Kesulitan menelan (disfagia).
-        Gangguan tenggorokan : batuk kering, suara serak kadang disertai sakit tenggorokan, rasa  tak nyaman seperti  ada benjolan di tenggorokan.
-        Regurgitasi (mual-muntah) makanan atau cairan asam lambung (acid reflux).
Gejala GERD di atas tak selalu dialami oleh semua penderita, karena tergantung pula pada tingkat keparahannya.
Penyebab dan faktor risiko GERD
GERD terjadi ketika ada gangguan pada katup (sphincter) bagian bawah esofagus, yang sering disebut lower esophageal sphinchter (LES). 
LES adalah otot melingkar yang dapat mengencang (menutup) dan mengendur (membuka). Dalam kondisi normal, sphincter tertutup kuat untuk menahan isi lambung supaya tidak naik kembali.
Ketika sphincter tidak bekerja dengan baik, terjadilah GERD.  Akibatnya:
-        Asam lambung maupun isi lambung akan bisa mengalir kembali ke esofagus (refluks), dan timbullah rasa mulas dan mual.
-        Asam lambung yang  terus-terusan refluks, akan mengiritasi lapisan esofagus, menimbulkan peradangan (esofagitis). Seiring waktu, peradangan dapat merusak lapisan esofagus, menyebabkan komplikasi seperti pendarahan, penyempitan esofagus atau Barrett’s esophagus (kondisi prakanker).
 Kondisi yang bisa memicu GERD di antaranya:
-          Obesitas atau kegemukan
-          Hernia hiatus
-          Pengosongan lambung yang tertunda
-          Kehamilan
-          Merokok
-          Mulut kering
-          Asma
-          Diabetes mellitus
-          Gangguan jaringan ikat, seperti skleroderma
Diagnosis GERD
Untuk melakukan diagnosis penyakit asam lambung atau GERD, dokter cukup menanyakan gejala-gejala yang Anda alami. Penelitian lebih lanjut untuk memastikan diagnosis bisa dilakukan melalui prosedur endoskopi.
Endoskopi sendiri menggunakan alat yang disebut endoskop, sebuah tabung fleksibel panjang dengan lampu dan kamera pada bagian ujungnya. Alat ini akan dimasukkan melalui mulut untuk melihat penyebab naiknya asam lambung dan jika ada luka di dinding esofagus.
Berikut ini beberapa tes lanjutan yang mungkin akan disarankan dokter untuk memeriksa penyakit asam lambung atau GERD.
§   Manometri. Tes ini dilakukan untuk memeriksa fungsi otot LES.
§       Endoskopi. Pemeriksaan memakai alat endoskop untuk memastikan diagnosis GERD dan juga untuk melihat apakah ada dinding esofagus yang rusak karena asam.
§   Pemantauan keasaman di esofagus. Pengukuran pH atau keasaman di esofagus perlu dilakukan jika hasil endoskopi belum bisa memastikan adanya penyakit GERD. Diagnosis GERD dapat dipastikan jika pH di esofagus terbukti naik drastis setelah waktu makan.
§        Tes darah. Kadang tes darah akan dilakukan dokter untuk mengecek munculnya kondisi anemia yang menjadi tanda terjadinya perdarahan internal.
§        Tes barium. Tes ini bertujuan untuk memeriksa jika ada hambatan atau masalah pada saat menelan makanan atau minuman. Tes ini bisa menunjukkan jika ada masalah pada otot saluran pencernaan saat sedang menelan. Barium adalah zat kimia aman dan tidak beracun yang bisa terlihat dengan jelas oleh sinar X. Larutan barium akan diminum, lalu dilakukan pemindaian sinar X untuk mengetahui masalahnya.

Pengobatan GERD
Untuk mengobati GERD, setidaknya diperlukan dua macam pengobatan yaitu dengan:
-        Obat untuk menetralisir asam lambung, mengurangi produksi asal lambung, menguatkan LES dan mengobati kerusakan lapisan saluran cerna akibat asam lambung.
-        Perubahan gaya hidup, antara lain:
o      Makan dalam porsi kecil tapi lebih sering.
o     Jangan langsung berbaring setelah makan.
o     Hindari cokelat, tomat, makanan berlemak dan pedas.
o      Hindari minum alkohol dan kopi.
o     Tidur dengan bantal yang agak tinggi untuk mencegah naiknya asam lambung ketika sedang berbaring.
o      Hindari stress.
o     Hindari memakai pakaian yang terlalu ketat.
-          Penganganan dengan operasi, ini adalah langkah terakhir, bila sudah terjadi komplikasi:
o     Terjadinya peradangan yang parah pada esofagus.
o      Terjadinya penyempitan esofagus sehingga makanan susah turun ke perut.
o      Terjadinya perubahan pada sel esofagus yang disebabkan oleh iritasi asam lambung, sering disebut sebagai esofagus Barrett.
 Info selengkapnya tentang produk untuk membantu orang mencegah dan mengatasi GERD:Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233

Selasa, 01 Agustus 2017

STOP BULLYING...
by : BBC Journalist
Bullying (perundungan)... istilah ini terasa marak terdengar belakangan ini. Bullying sebenarnya merupakan salah satu tindak penindasan terhadap pihak yang dianggap lebih lemah.
Kadang saking asyiknya membully, pelaku tidak sadar telah menyakiti orang lain yang dampaknya sampai memengaruhi kondisi kejiwaan korban. Bahkan ada sejumlah korban yang tidak tahan sehingga memutuskan untuk melakukan bunuh diri.
Bentuk bullying pun bermacam-macam:
1.     Bully verbal, misalnya memaki, mengejek atau menggosipkan seseorang.
2.     Bully non verbal, misalnya memandang sinis.
3.     Bully fisik, misalnya memukul, menampar, meminta paksa.
4.     Bully relasional, misalnya mengucilkan, mengabaikan atau mendiskriminasi.
5.     Bully di ruang siber (cyber bulliying), biasanya dilakukan melalui postingan bernada kebencian (hate speech). Cyberbullying sering kali bermula dari hanya sekedar candaan yang menjadi terlalu menyerang dan terjadi berulang-ulang. Janganlah pandang sepele, kalau tak mau dianggap sebagai pelaku cyberbullying, atau malah jadi korban cyberbullying. Think twice before you post!
Dampak Bulliying bagi korban
Dampak bulliying yang paling nyata adalah korban merasa tidak berharga. Tak banyak orang tahu kalau verbal bullying atau penindasan yang dilakukan dengan kata-kata, pernyataan atau julukan tertentu ternyata memiliki efek yang lebih dahsyat dibandingkan dengan bullying yang dilakukan dengan kekerasan fisik:
-        "Efeknya tidak ada mimisan, bengep, seperti intimidasi fisik, tapi nikam banget ke dalam jiwa, kena banget. Oleh sebab itu biasanya tingkat bunuh diri paling banyak berasal dari cyber bullying dan verbal bullying," kata Liza Marielly Djaprie, seorang Psikolog klinis.
-        Ada juga sebagian korban yang mengalami keluhan fisik tertentu seperti sakit kepala, migrain atau keluhan fisik lainnya. Tak jarang juga ada yang menyakiti diri sendiri karena mereka sudah merasa tak ada harganya lagi.
-        Seperti dilansir dari situs bullyingstatistic.org, verbal bullying memang dapat memengaruhi citra diri seseorang dan mempengaruhi emosi juga kondisi psikologis. Intimidasi verbal juga dapat menghancurkan rasa percaya diri seseorang bahkan sampai mengarah pada depresi. Dalam kondisi yang ekstrem, korban kekerasan verbal dapat melakukan bunuh diri.
http://distributor-mci-resmi.blogspot.co.id/2017/07/bagaimana-depresi-memicu-bunuh-diri-by.html

Pada orang tertentu, dampak bullying itu bisa melekat dalam jangka waktu lama. Apalagi jika seseorang di-bully di masa kecilnya, dampaknya bisa terasa sampai dewasa. Mencegah intimidasi di masa kecil berarti menekan kebutuhan pengobatan masalah kejiwaan di masa dewasa muda. Berdasarkan studi yang melibatkan lebih dari 5000 anak-anak di Finlandia (Reuters), disimpulkan anak yang sejak usia 8 tahun menerima intimidasi terus menerus maupun pelaku intimidasi, berisiko mengalami gangguan kejiwaan saat mencapai usia dewasa muda. 
Menurut National Bullying Prevention Centeri (Amerika Serikat), 1 dari 4 siswa melaporkan diintimidasi selama masa sekolah.
Semakin banyak bukti yang menunjukkan masalah kesehatan mental di kemudian hari akibat intimidasi, baik bagi korban maupun pelaku (Sourander  et.al,  JAMA Psychiatry).
Penelitian dilakukan terhadap 5.034 responden berusia 8 tahun pada tahun 1989, untuk mengetahui apakah mereka mendapat perlakuan diintimidasi atau mengintimidasi orang lain, hasilnya :
-          90% tidak pernah diintimidasi atau mengintimidasi.
-          3% adalah pengintimidasi.
-          5% pernah diintimidasi.
-          2% diintimidasi sekaligus pengintimidasi.
Para peneliti kemudian menganalisis informasi kesehatan dari pusat data kesehatan nasional  tentang anak-anak yang sama ketika mereka berusia antara 16 sampai 29 tahun. Hasilnya, mereka yang pernah diintimidasi atau mengintimidasi lebih berisiko menerima pengobatan gangguan kejiwaan, misalnya skizofrenia, depresi, kecemasan atau penyalahgunaan obat.
Pola asuh orang  tua dalam mencegah bulliying cukup dominan. Anak harus cukup mendapatkan kasih sayang, di sisi lain juga harus dilatih agar mandiri dan memiliki rasa percaya diri. Berikut beberapa tips parenting, seperti disarikan dari sejumlah sumber:
1.     Terlibat di dalam kehidupan sang anak, dengan cara berbagi waktu bersama anak agar Anda mengerti masalah-masalah anak, apa yang anak inginkan dan lain-lain.
2.      Sesuaikan pola asuh dengan usia anak.
3.     Tetapkan aturan sejak anak kecil, agar anak mampu mengatur dirinya sendiri saat beranjak dewasa dan ketika Anda tidak sedang berada bersama mereka.
4.     Mendidik anak agar mandiri dan mampu mengontrol diri sendiri.
5.     Konsisten, buatlah aturan dan disiplin yang jelas.
6.     Hindari disiplin yang terlalu keras.
7.     Perlakukanlah anak dengan cara menghormati mereka.
8.     Menjaga anak tetap sehat, agar pertumbuhan fisik dan kecerdasannya optimal,salah satunya dengan menyiapkan bekal sekolah dan menyediakan air Bioglass di rumah dan untuk dibawa ke sekolah.
 

http://distributor-mci-resmi.blogspot.co.id/2016/10/bioglass-2-sudah-diteliti-di-jepang.html
Info selengkapnya tentang produk untuk membantu orang menjaga stamina dan kesehatan:
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233