Translate

Tampilkan postingan dengan label Stroke. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Stroke. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 November 2016

👾~STROKE... Menyerang Setiap Detik~👾
by : BBC Journalist
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Ketika pasokan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak terputus, maka sel-sel otak akan mulai mati.

Stroke adalah kondisi kesehatan yang serius yang membutuhkan penanganan cepat. Semakin cepat penderita ditangani, kerusakan yang terjadi pun semakin kecil bahkan kematian bisa dihindari.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, terdapat sekitar 12 penderita stroke per 1000 penduduk Indonesia. Stroke juga merupakan penyakit pembunuh terbanyak di Indonesia.

Orang-orang yang usianya lebih dari 65 tahun paling berisiko terkena stroke. Namun dua puluh lima persen stroke terjadi pada orang-orang yang berusia di bawah 65 tahun, termasuk anak-anak.
Orang-orang yang merokok, kurang olah raga, dan memiliki pola makan yang buruk juga rentan terhadap stoke. Selain itu orang-orang yang sirkulasi darahnya terganggu akibat tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, detak jantung tidak teratur atau fibrilasi atrium dan diabetes, juga lebih rentan terhadap stroke.

Gejala stroke

Ingatlah gejala stroke berikut ini agar dapat melakukan tindakan yang tepat :
  • Face, wajah penderita mencong atau tidak simetris.
  • Arm, lengan penderita mengalami kelumpuhan saat terserang stroke, karena itu mereka tidak mampu mengangkat salah satu atau bahkan kedua lengannya.
  • Speech, bicara penderita tidak jelas atau kacau, bahkan ada juga penderita yang tidak bisa bicara sama sekali walau mereka terlihat sadar
  • Time, saat stroke menyerang, WAKTU adalah NYAWA.
Segera hubungi rumah sakit jika Anda melihat orang-orang di dekat Anda mengalami gejala-gejala di atas.
Diagnosa stroke yang lebih akurat dapat ditegakkan melalui foto atau pencitraan otak. Pencitraan otak gunanya untuk menentukan apakah stroke disebabkan oleh arteri yang tersumbat atau pembuluh darah yang pecah, adanya risiko serangan stroke iskemik, bagian otak mana yang terserang, dan seberapa parah stroke yang terjadi.

Berdasarkan penyebabnya, stroke dibagi menjadi dua:

  • Stroke iskemik, terjadi jika pasokan darah terhenti akibat penggumpalan darah.
  • Stroke hemoragik, terjadi jika pembuluh darah yang memasok darah ke otak pecah.
Ada juga yang disebut TIA (Transient Ischemic Attack) atau stroke ringan. TIA terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan sesaat yang biasanya diawali dengan gejala pusing, penglihatan ganda, tubuh secara mendadak terasa lemas, dan sulit bicara.
Meski hanya sesaat, tetap harus ditangani secara serius. Karena hal ini biasanya merupakan peringatan akan datangnya serangan stroke berat.
Untuk mencegah penggumpalan darah, kita dianjurka mengenakan Pendant MCI atau disenter Bioglass 2+.
Komplikasi stroke
Stroke dapat menyebabkan munculnya berbagai komplikasi, dan beberapa di antaranya dapat membahayakan nyawa si penderita :
  • Hidrosefalus atau tingginya produksi cairan serebrospinal.
  • Disfagia atau kesulitan menelan.
  • Trombosis vena dalam atau penggumpalan darah pada kaki.

Metode pengobatan stroke

Pengobatan stroke tergantung dari jenis stroke dan area otak mana stroke terjadi.
Pada umumnya stroke diobati dengan obat-obatan dan latihan (fisioterapi).
Obat yang biasa digunakan adalah obat penurun tekanan darah, penurun kadar kolesterol dan obat untuk menghilangkan pembekuan darah.
Dalam beberapa kasus, operasi diperlukan untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh stroke hemoragik atau menghilangkan lemak di arteri.

Pencegahan stroke

Stroke dapat dicegah melalui penerapan pola hidup sehat. Risiko mengalami stroke akan berkurang jika Anda makan makanan sehat , berolahraga secara teratur, tidak merokok, dan minum alkohol sesuai takaran. http://distributor-mci-resmi.blogspot.co.id/2016/10/you-are-what-you-eat.html
Berusaha menurunkan tingkat kolesterol dan tekanan darah tinggi dengan obat-obatan juga bisa mengurangi risiko terkena stroke. Pada sebagian orang, obat-obatan untuk mencegah pembekuan darah serta obat untuk menjaga kadar normal gula darah juga penting untuk mencegah terjadinya stroke.

Info produk & pemesanan :
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233

Kamis, 27 Oktober 2016

👾👾*PENYAKIT JANTUNG KORONER & STROKE*👾👾
Penyakit Pembunuh No. 1 Di Dunia
by : BBC Journalist
 
Di tahun 2010 Penyakit Jantung Koroner (PJK) masih menjadi penyakit PEMBUNUH no 1 dan Stroke masih menjadi penyakit PEMBUNUH no 3 di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Jumlah penderita terus meningkat, bahkan mulai menyerang kelompok usia produktif.

Biang keladi Penyakit Jantung Koroner dan Stroke adalah timbunan plak atheromatous (kolesterol, sel-sel radang, dan platelet) di dinding dalam arteri koroner; akibat kelebihan kadar lemak darah dalam jangka waktu lama dan diperburuk oleh pola hidup tidak sehat.
Meski Penyakit Jantung Koroner & Stroke masih menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia. Namun ada kabar baik untuk Anda, 80% Penyakit Jantung Koroner & Stroke dapat dicegah dengan kesadaran mengubah pola hidup.

Berikut adalah pola hidup sehat yang dianjurkan untuk diubah, agar Anda terhindari dari Penyakit Jantung Koroner & Stroke :
Pola hidup sehat
  1. Rutin berolah raga ringan min. 3 kali seminggu, masing-masing 30 menit/hari.
  2. Rajin berjalan kaki atau bersepeda.
  3. Berusaha rileks dan berlatih mengendalikan stress.
  4. Mengontrol berat badan.
  5. Mengontrol kadar kolesterol, gula dan tekanan darah. http://distributor-mci-resmi.blogspot.co.id/2016/10/kolesterol-by-bbc-journalist-mengapa.html
  6. Mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan mengandung asam lemak tak jenuh, mengkonsumsi gula dan garam secukupnya.
  7. menghindari rokok dan alkohol.
Menjaga berat badan ideal = salah satu cara terhindar dari Penyakit Jantung Koroner & Stroke
Menjaga kesehatan pembuluh darah dapat dilakukan dengan konsumsi Glucola secara rutin.
Jaga aliran darah tetap stabil dengan Pendant MCI.

Info produk & pemesanan :
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233

Senin, 24 Oktober 2016

Bell's Palsy...
STROKE atau ‘Angin Duduk’?
by : BBC Journalist

Beberapa waktu lalu berbagai media memberitakan kondisi Bpk. Rano Karno, pelaksana tugas Gubernur Banten, yang sedang menderita penyakit Bell’s Palsy. Akibatnya, wajah mantan bintang film yang sangat populer di masanya itu tertarik sedikit (mletot) dan Bpk. Rano Karno mengalami kesulitan untuk berbicara.


Apa itu penyakit Bell's Palsy? Bagaimana mencegah atau mengobatinya?
Bell’s Palsy adalah penyakit saraf yang mengenai saraf fasialis (wajah), menyebabkan kelumpuhan otot-otot salah satu sisi wajah, sehingga wajah menjadi asimetris, karena salah satu sisi wajah tampak melorot/ mencong. Hanya salah satu sisi wajah penderita saja yang dapat tersenyum, dan selain itu, hanya satu mata saja yang dapat menutup dengan sempurna.


Bell's Palsy adalah suatu gejala klinis penyakit mononeuropati (gangguan hanya pada satu saraf) yang menyerang saraf nomor tujuh, yakni saraf wajah (fascialis). Inti dari saraf tujuh  berada di batang otak dan berfungsi  mengatur otot pergerakan organ wajah, antara lain di daerah mulut, seperti meringis dan bibir maju ke depan.
Dr.  Yuda Turana, dr.,Sp.S, Spesialis saraf (neurologist) RS Atma Jaya- Jakarta
Penyebab dari Bell’s Palsy belum diketahui secara pasti, namun beberapa sumber menyebutkan bahwa penyebab Bell’s Palsy adalah proses peradangan saraf yang mengontrol otot-otot salah satu sisi wajah. Ada pula yang mengatakan bahwa kerusakan saraf ini merupakan akibat dari infeksi virus. Jadi, Bell's Palsy BUKAN akibat 'ANGIN DUDUK'.

Bell’s Palsy dapat terjadi pada semua golongan usia, baik pria maupun wanita. Pada kebanyakan orang, kelumpuhan saraf tersebut bersifat sementara, yakni selama beberapa hari hingga beberapa minggu, serta dapat kembali pulih setelah kurang lebih 6 bulan. Walaupun demikian, ada juga beberapa kasus di mana kelumpuhan saraf wajah tersebut terjadi secara permanen seumur hidup.

Tidak perlu khawatir berlebihan ketika timbul gejala Bell's Palsy, karena, penyakit ini tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya.  Masa penyembuhan bervariatif, mulai hitungan minggu sampai berbulan-bulan. Sebagian besar penderita dapat sembuh dalam dua-tiga bulan.

Namun, pada kasus yang jarang terjadi,  gejala Bell's Palsy bisa terjadi secara permanen dan tidak sembuh. Komplikasi yang paling berat ialah terdapat gejala sisa, seperti gejala yang dinamakan "air mata buaya". Gejala yang tampak, misalnya, air mata terus keluar pada saat makan dan hal ini biasanya terjadi lama setelah Bell's Palsy muncul.
Rimawati Tedjasukmana, dr., Sp.S ,RPSGT, Spesialis Saraf RS Medistra- Jakarta

Gejala
Gejala Bell’s Palsy secara umum:
  • Terjadi secara tiba-tiba, berupa kelumpuhan ringan sampai total pada salah satu sisi wajah, menyebabkan pasien sulit tersenyum atau menutup salah satu kelopak mata.
  • Wajah melorot menjadikan wajah sulit berekspresi.
  • Dapat terjadi rasa nyeri di sekitar rahang atau di belakang telinga pada salah satu sisi wajah yang terpengaruh.
  • Sensitivitas terhadap suara akan meningkat pada sisi wajah yang terpengaruh.
  • Kadang timbul nyeri kepala.
  • Penurunan kemampuan indera pengecap pada sisi yang lumpuh.
  • Penurunan jumlah air mata dan liur yang diproduksi pada sisi yang terkena.
  • Pada beberapa kasus, Bell’s Palsy dapat mempengaruhi saraf kedua sisi wajah, walaupun hal tersebut jarang terjadi.
Segera Cari Pertolongan
Pertolongan medis diperlukan sesegera mungkin jika Anda mengalami kelumpuhan apapun, karena bisa saja yang terjadi adalah kasus stroke. Perlu diingat, Bell’s Palsy bukan disebabkan oleh stroke. Segera temui dokter jika Anda mengalami kelemahan pada wajah, atau jika salah satu sisi wajah terlihat melorot tiba-tiba.
Gejala Bell's Palsy juga tidak sama dengan stroke.

Untuk memastikan diagnosis Bell’s palsy, dokter akan menanyakan perkembangan gejala yang Anda alami. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan saraf untuk mengetahui fungsi saraf wajah. Apabila gejala yang dialami tidak jelas, Anda perlu melakukan beberapa tes, seperti elektromiografi, MRI, atau CT scan.

Komplikasi Akibat Bell’s Palsy
Komplikasi yang mungkin terjadi pada penderita Bell’s Palsy adalah:
  •  Kerusakan saraf wajah yang tidak dapat pulih kembali seperti semula.
  •  Pertumbuhan saraf yang tidak sesuai dengan yang seharusnya sehingga menyebabkan pergerakan yang tidak terkontrol pada wajah.
  • Buta sebagian atau total akibat kekeringan pada mata yang tidak bisa menutup dan terjadinya kerusakan pada kornea mata yang kering.

Pemeriksaan
Umumnya dokter akan memeriksa wajah dan meminta pasien untuk melakukan gerakan seperti menutup mata, mengangkat alis, memperlihatkan gigi, dan mengerutkan wajah. Selain itu sebaiknya dilakukan pemeriksaan EMG untuk menentukan kerusakan saraf dan melihat seberapa parah saraf tersebut rusak, sekaligus menyingkirkan kemungkinan penyakit lain yang juga dapat menyebabkan kelemahan pada wajah, seperti stroke, infeksi, tumor, dll. Pasien juga disarankan melakukan pemeriksaan radiologi, seperti CT Scan atau MRI kepala untuk menyingkirkan penyebab kelumpuhan yang mungkin terjadi.

Penanganan yang biasa dilakukan adalah melalui obat-obatan dan fisioterapi. Meskipun bisa sembuh dalam kurun waktu tertentu, dengan bantuan obat dan fisioterapi diharapkan proses pemulihan dapat berlangsung lebih cepat.

Untuk membantu proses pemulihan, penderita dianjurkan untuk :
  1. Menggunakan #Magic Stick secara rutin agar aliran darah di area wajah yang terserang lebih lancar, sehingga proses pemulihan bisa lebih cepat.
  2. Melakukan latihan (fisioterapi) sendiri dengan menggunakan Bioglass yang disenter lampu LED.
  3. Minum #Glucola yang mengandung Glutathione & Colagen untuk membantu proses pemulihan saraf pada wajah.
Bagaimana produk MCI membantu proses pemulihan pasca Bell's Palsy dapat dilihat di http://distributor-mci-resmi.blogspot.co.id/2016/10/proses-pemulihan-bells-palsy-lebih.html




Info produk & pemesanan :
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330

Widi/Yeremia
0896 5279 5233