Translate

Tampilkan postingan dengan label Green Tea MCI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Green Tea MCI. Tampilkan semua postingan

Senin, 24 Oktober 2016

Kamis, 20 Oktober 2016

Green Tea, Mengawal Setiap Fase Kehidupan Pria

Disfungsi Ereksi Tidak Dapat Dihindari?



 
Disfungsi ereksi atau impotensi adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk mencapai kinerja seksual yang memuaskan. Masalah seksual inilah yang akan dialami oleh pria di usia 50-an, namun apakah semua pria akan mengalami masalah ini?

Tentu saja tidak, impotensi dapat dihindari. Menurut studi oleh peneliti University of Chicago, antara laki-laki berusia 50 sampai 64 tahun, sekitar sepertiga menderita disfungsi ereksi. Sementara pria dari usia 65 sampai 85 sekitar 44%, disfungsi ereksi menjadi semakin wajar terjadi pria lebih tua tapi lebih dari setengah pria tidak pernah mengalaminya.

Tips menghindari disfungsi ereksi :
-          Stop merokok dan minum minuman beralkohol.
-          Hindari kecemasan dan stress.
-          Menjaga pola hidup sehat:
  • Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung kolesterol , gula dan  garam.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Berolah raga teratur untuk mempercepat proses metabolisme, memperlancar peredaran darah dan menjaga berat badan ideal.
-          Menjaga stamina dengan rutin minum MGI Green Tea.

 
 

 
Better life with MCI
#greenteamci#nanoori#bisnismasadepan#
 
 

Rabu, 19 Oktober 2016

KHUSUS PRIA DEWASA....

Sering ‘terbangun’ di malam hari & mengalami masalah saat buang air kecil?

Mungkin Anda mengalami gejala BPH (Benign Prostatic Hyperplasia) atau Pembesaran Prostat Jinak.

Apa itu Prostat? Apa pula BPH? Apa gejalanya dan bagaimana penanganannya?

Bagaimana produk MCI membantu memberikan solusi bagi penderita BPH?

Ikuti sampai selesai ya :-D



#bioglassmci#glucolamci#bisnismasadepan#incomeekstra#keluargasehat#betterlifewithmci#

Info & pemesanan produk : Rosa Ong/Philips Onggowidjaja 0813 2181 0330

 

Kebanyakan pria yang saya temui tidak mengenal prostat, padahal prostat adalah salah satu kelenjar yang sangat penting bagi kejantanan pria. Jadi, apa itu PROSTAT?

PROSTAT adalah salah satu kelenjar pada organ reproduksi pria yang berfungsi:
  •  Menghasilkan cairan sperma (semen) dan memberikan nutrisi bagi sperma.
  •  Mengatur penyaluran air kencing atau air mani.
  •  Memompa sekresi air mani saat pria mengalami ejakulasi.
Letaknya di antara penis dan kandung kemih, mengelilingi urethra (saluran kemih). Dalam kondisi normal, ukurannya hanya sebesar kenari (4x3x2 cm) dengan berat sekitar 20 gram, namun bisa membesar seukuran buah jeruk.

Kondisi ini akan menekan saluran kemih, sehingga muncul gejala BPH.

BPH sendiri merupakan salah satu gangguan pada prostat yang sering dialami oleh pria yang sudah berusia lebih dari 40 tahun. 

Penyebab pasti BPH masih belum diketahui. Faktor yang disinyalir berperan adalah bertambahnya usia dan hormon DHT (Dehidrotestosteron). Dengan bertambahnya usia, prostat diduga makin sensitif terhadap rangsangan hormon DHT (Dehidrotestosteron). Risiko ini diperberat bila penderita merokok atau memiliki kadar kolesterol tinggi.

Gejala BPH yang paling umum adalah gangguan buang air kecil yang akrab disebut LUTS (Lower Urinary Tract System), meliputi:

  • Sulit buang air kecil, bahkan penderita harus mengejan saat buang air kecil.
  • Air kencing lemah atau bahkan menetes.
  • Sekalipun sudah kencing namun kandung kemih terasa masih belum kosong atau terkadang  masih menetes di celana.
  • Urgency, atau tidak bisa menahan buang air kecil, sehingga bisa tiba-tiba mengompol.
  •  Nocturia, atau sering terbangun di malam hari karena tidak bisa menahan buang air kecil.

Selain itu BPH sering diikuti dengan gejala lain  seperti penurunan libido.



Penegakan diagnosa BPH dapat dilakukan melalui beberapa prosedur:

  • DRE (Digital Rectal Examination), atau metode colok dubur, di mana dokter (Urolog) akan merasakan ada massa yang keras lewat perabaan.
  • TRUS (Trans Rectal Ultra Sonography).
  • Pemeriksaan PSA (Prostatic Specific Agent) melalui cek darah di laboratorium.
  • Uroflowmetri, untuk mengukur pancaran air seni saat berkemih.
  • Test urine bila dokter mencurigai gejala yang dirasakan oleh pasien bukan disebabkan oleh BPH, melainkan oleh sebab lain seperti gangguan ginjal atau infeksi saluran kemih.

Penanganan BPH dapat dilakukan melalui beberapa prosedur:

1.       Pembedahan :
  • Pemotongan sebagian jaringan prostat lewat urethra, yang dikenal dengan istilah TURP (Trans Urethral Resection of the Prostate).
  •  Pembuangan sebagian jaringan prostat melalui urethra menggunakan laser.
  • Prostatektomi, yaitu operasi untuk mengangkat sebagian atau seluruh jaringan prostat.
  •  Pemanasan dengan microwave atau radiofrekuensi.
  • Biasanya tindakan operasi akan menimbulkan efek samping berupa :
  • Pendarahan
  •  Impotensi
  • Urgency (desakan ingin berkemih) atau inkontinensia urin (tidak bisa menahan kencing)
  • Frequency (sering kencing).
 2.       Pemberian obat, berupa:
  • Golongan alfa blocker yang bekerja merelaksasi otot di sekitar prostat, sehingga jepitan pada urethra berkurang. Biasanya menimbulkan efek samping berupa gangguan pencernaan, hidung mampet, sakit kepala, lelah dan gangguan ejakulasi.
  • Golongan 5-alpha reductase inhibitor, yang bekerja menghambat pembentukan hormon Dehidrotestosteron (penyebab BPH). Biasanya menimbulkan efek samping berupa gangguan ereksi, penurunan libido dan penurunan jumlah semen.

3.       Pemantauan/watchful waiting, bila keluhan masih ringan dan tidak mengganggu aktivitas penderita.

 

Mengingat efek samping dari berbagai prosedur pengobatan, banyak penderita beralih untuk menerapkan terapi herbal, yang nyaris tidak menimbulkan efek samping. Terapi herbal yang dimaksud bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dengan cara:

  1. Meningkatkan daya tahan tubuh penderita. #glucolagoldmci#bioglassmci#
  2. Memperbaiki sistem hormonal penderita. #glucolagoldmci#
  3. Menekan efek peradangan dan menyembuhkan peradangan. #glucolagoldmci#colagen#glutathione#
  4. Melancarkan proses buang air kecil dan memperbaiki kerja organ reproduksi. #glucolamci#greentea#
  5. Mengurangi faktor risiko yang pemperberat gejala, di antaranya dengan menyeimbangkan kadar kolesterol dan kadar gula darah. #glucolamci#greenteamci#soshinmci#

Semoga bermanfaat dan terima kasih atas share artikel ini.

Better life with MCI