Translate

Tampilkan postingan dengan label macha. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label macha. Tampilkan semua postingan

Kamis, 20 Oktober 2016

Metabolisme Lambat
Meningkatkan Risiko OBESITAS (Kegemukan)



#Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh semua makhluk hidup.

#Metabolisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu “metabole” yang berarti perubahan, dapat kita katakan bahwa makhluk hidup mendapat, mengolah dan mengubah suatu zat melalui proses kimiawi untuk mempertahankan hidupnya.
Semakin tinggi laju #metabolisme tubuh maka kesehatan tubuh semakin baik. Untuk itu, sangat penting bagi Anda untuk menjaga laju metabolisme tubuh tetap tinggi. Sayangnya ada beberapa hal yang tanpa Anda sadari dapat memperlambat laju metabolisme tubuh, sehingga risiko gangguan kesehatan, terutama #obesitas (kegemukan) bertambah.

Kenali 5 hal yang berperan dapat memperlambat laju metabolisme tubuh di bawah ini agar Anda dapat mengantisipasinya:
Gen (Keturunan)
Gen adalah salah satu hal yang menentukan lambat atau tidaknya metabolisme tubuh. Sayangnya Anda tidak dapat mengubah gen tersebut. Tetapi Anda dapat meningkatkan proses metabolisme tubuh Anda yang lemah dengan banyak berolahraga. Untuk itu cobalah untuk manyisipkan waktu berolahraga setiap hari agar metabolisme selalu terjaga baik.


Kurang tidur
Tidur dapat membantu metabolisme tubuh tetap stabil. Jadi ketika Anda kurang tidur maka akan mengacaukan metabolisme tubuh. Kacaunya metabolisme ini memperbesar tubuh Anda mengalami obesitas atau diabetes. Untuk itu cobalah untuk memenuhi kebutuhan tidur harian Anda selama 7-9 jam per hari.
--> bagi Anda yang mengalami gangguan tidur, jangan minum sembarang obat atau suplemen. Pakailah #pendant MCI atau simpan #BioGlass MCI di dekat area tidur Anda (bawah bantal atau di dekat bantal), untuk meredam radiasi dan memberikan efek menenangkan alami.



Diet ketat
Diet ketat juga dapat mengacaukan metabolisme tubuh. Tidak menutup kemungkinan bahwa Anda akan kesulitan untuk membakar kalori tubuh akan melemahnya proses metabolisme ini. Diet terbaik adalah sebuah penurunan berat badan yang realistis dan tidak drastis. --> bantu diet Anda dengan #Soshin, dan makanlah secara teratur di waktu yang sama:- 3 kali makan berat & 2 kali makanan ringan di sela 2 jadwal makan berat.
Konsumsi #Soshin lebih efektif bila diikuti dengan olah raga.



Kurang kalsium
Selain sangat baik untuk tulang, kalsium juga menjadi nutrisi penting untuk mempercepat metabolisme tubuh. Tapi sayangnya, tidak sedikit orang yang tidak mementingkan kebutuhan kalsium tubuh, sehingga berdampak pada melemahnya metabolisme. Untuk itu sangat dianjurkan bagi Anda mengonsumsi kalsium dari susu dan juga produk susu.
--> Optimalkan penyerapan kalsium Anda dengan rutin minum #Glucola MCI. Kandungan Glutathion dalam Glucola efektif meningkatkan penyerapan nutrisi yang sangat dibutuhkan tubuh.

Kurang air
Kekurangan air juga dapat melemahkan metabolisme tubuh Anda. Beberapa studi menunjukkan bahwa air dapat membantu tubuh membakar energi dan bahan bakar untuk membakar lemak. Oleh karena itu untuk menjaga metabolisme tubuh, Anda harus mencukupi kebutuhan air Anda.
Kurang minum juga membuat Anda mudah lapar, sehingga Anda menjadi sering ngemil. Inilah hal sepele yang sering terabaikan pada penderita #obesitas (kegemukan).
--> Minumlah minimal 8 gelas sehari. Tapi... jangan salah minum, pilihlah air sulingan #BioGlass MCI untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh Anda.




Info produk & pemesanan :
Rosa Ong (0813 2181 0330)
Widi (0896 5279 5233)

Green Tea, Mengawal Setiap Fase Kehidupan Pria

Disfungsi Ereksi Tidak Dapat Dihindari?



 
Disfungsi ereksi atau impotensi adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk mencapai kinerja seksual yang memuaskan. Masalah seksual inilah yang akan dialami oleh pria di usia 50-an, namun apakah semua pria akan mengalami masalah ini?

Tentu saja tidak, impotensi dapat dihindari. Menurut studi oleh peneliti University of Chicago, antara laki-laki berusia 50 sampai 64 tahun, sekitar sepertiga menderita disfungsi ereksi. Sementara pria dari usia 65 sampai 85 sekitar 44%, disfungsi ereksi menjadi semakin wajar terjadi pria lebih tua tapi lebih dari setengah pria tidak pernah mengalaminya.

Tips menghindari disfungsi ereksi :
-          Stop merokok dan minum minuman beralkohol.
-          Hindari kecemasan dan stress.
-          Menjaga pola hidup sehat:
  • Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung kolesterol , gula dan  garam.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Berolah raga teratur untuk mempercepat proses metabolisme, memperlancar peredaran darah dan menjaga berat badan ideal.
-          Menjaga stamina dengan rutin minum MGI Green Tea.

 
 

 
Better life with MCI
#greenteamci#nanoori#bisnismasadepan#
 
 

Rabu, 19 Oktober 2016

Mengapa Berat Badan Ideal Begitu Penting?        

Meskipun kebanyakan orang tahu bahwa mengontrol berat badan merupakan faktor penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, tetapi masih banyak orang yang enggan dan tidak mempedulikannya. Hal ini terbukti dari masih banyaknya orang yang kurang memperhtikan faktor-faktor penyebab kenaikan berat badan termasuk kurangnya aktivitas fisik, mengkonsumsi makanan tinggi lemak dsb. Untuk membuat anda memahami manfaat memiliki berat badan ideal berikut ulasannya:
1. Terhindari dari penyakit jantung: Salah satu alasan kenapa harus menjaga kestabilan berat badan adalah untuk mencegah penyakit jantung. Obesitas memang dapat menempatkan sesorang pada risiko tinggi mengalami penyakit jantung. Penelitian telah menunjukkan bahwa menurunkan berat badan dapat menghindarkan seseorang dari penyakit tekanan darah tinggi. Data menunjukkan bahwa penurunan berat badan antara 5 sampai 10 pon dapat membantu mengurangi tekanan darah dan risiko penyakit jantung.

2. Lebih percaya diri: Semua orang baik itu pria maupaun wanita pasti menginginkan tubuh ideal. Karena selain lebih sehat memiliki berat badan ideal juga bisa membuat mereka lebih percaya diri dan berenergi. Belum lagi sekarang ini pria ataupun wanita lebih suka memiliki pasangan dengan tubuh ideal.

3. Mengurangi tekanan pada sendi. Sebuah studi di Arthritis & Rheumatism menemukan jika orang dewasa yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas lebih mungkin mengalami osteoarthritis lutut, sedangkan setelah mereka kehilangan berat badan 10 pon akan mengurangi tekanan pada lutut sehingga akan meringankan osteoarthritis.

4. Mengurangi risiko diabetes: Data dari Diabetes Prevention Program yang dipimpin CDC menunjukkan bahwa penurunan berat badan sekitar 14 pon  dapat menurunkan risiko pengembangan diabetes tipe 2 sebesar 58 persen. Mengurangi berat badan juga bermanfaat menurunkan risiko beberapa penyakit lain termasuk kanker dan arthritis.
5. Mengurangi rematik: Hasil dari sebuah studi pada tahun 2010 lalu di University of Paris yang dipublikasikan dalam Annals of Rheumatic Disease mengindikasikan bahwa penurunan berat badan dapat mengurangi rasa sakit, dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Hal ini dikarenakan lemak merupakan jaringan aktif yang menciptakan dan melepaskan bahan kimia pro-inflamasi. Para penulis penelitian berjudul Effects of Exercise and Physical Activity on Knee Osteoarthritis mencatat bahwa olahraga yang berguna menurunkan berat badan dapat membantu mengelola dan mengurangi rasa sakit akibat gejala arthritis.

6. Mempermudah pernapasan: Rena Wing, PhD, profesor psikiatri dan perilaku manusia di Brown University Alpert Medical School dan direktur the Weight Control and Diabetes Research Center di Rumah Sakit Miriam di Providence, RI, mengatakan bahwa memiliki 10 persen berat badan berlebih dari berat tubuh seseorang telah terbukti mengarah pada sleep apnea (jeda nafas saat tidur yang terjadi ketika saluran nafas tertutup sehingga membuat udara terhalang mencapai paru-paru). Temuan dalam laporan dari American Heart Association juga mencatat bahwa mengurangi obesitas adalah cara utama untuk mencegah sleep apnea.
       
Diet Nabati, Alternatif Hidup Sehat Selain Vegetarian

 

Di era modern ini, gaya hidup vegetarian sepertinya bukanlah hal yang aneh lagi. Semakin banyak orang yang menerapkan gaya hidup tanpa makan daging ini. Vegetarian berasal dari Bahasa Latin vegetus yang memiliki makna keseluruhan, sehat, segar dan penuh semangat hidup. Menurut Webster English Dictionary, vegetarian merupakan dua jenis kata yang berbeda yaitu kata sifat ataupun kata benda. Ditinjau dari karta sifatnya, pengertian vegetarian adalah tanpa kandungan daging, sedangkan berdasarkan kata benda, vegetarian berarti orang yang pantang makan daging. Apapun itu artinya, kesimpulannya vegetarian adalah gaya hidup yang tidak mengonsumsi daging dengan tujuan agara tubuh lebih sehat dan bugar.

Memang benar gaya hidup vegetarian itu sehat, tapi mengingat metabolisme tubuh setiap orang itu berbeda-beda, maka kita yang ingin sehat ala vegetarian namun tidak atau belum mampu menjadi vegetarian sejati mungkin bia memilih alternatif menjalani diet nabati, alias mengurangi makanan hewani dan memperbanyak makanan nabati.

Diambil dari berbagai sumber, inilah manfaat membatasi makan daging bagi tubuh:

Menurunkan berat badan 

Sebuah kelompok riset melakukan penelitian mengamati bahwa ketika pemakan daging beralih ke diet nabati, bobot mereka turun jauh tanpa banyak usaha. Jadi, jika anda sedang berjuang untuk menurunkan berat badan, berhenti makan daging bisa menjadi solusi yang sehat lho.

Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics di 2013 mengungkapkan juga, mereka yang tidak makan daging memiliki rata-rata indeks massa tubuh (IMT) yang lebih rendah daripada mereka yang makan daging. Selain itu, studi juga menemukan, orang obesitas yang melakukan diet vegetarian cenderung lebih banyak mengurangi berat badannya daripada mereka yang berdiet namun tetap makan daging.

Pencernaan lebih sehat 

Dibandingkan dengan non-vegetarian, orang-orang yang hidup dengan menjalani pola diet nabati memiliki riwayat pencernaan yang bersih. Diet vegetarian membantu dalam meningkatkan pertumbuhan bakteri sehat, yang dapat mencegah gangguan pencernaan, sedangkan diet berbasis daging dapat membahayakan usus karena pengawet dan hormon yang digunakan dalam produk hewani.

Mengurangi risiko diabetes tipe 2 

Studi yang dilakukan American diabetes Association menemukan, pelaku diet nabati memiliki penurunan risiko sindrom metabolik, salah satu faktor risiko yang berhubungan dengan diabetes tipe 2, stroke, dan penyakit jantung. Studi menunjukkan orang yang menghindari makan daging merah dan ayam rata-rata tekanan darah, gula darah, dan trigliseridanya lebih rendah dibandingkan mereka yang makan daging terus-menerus.

Menurunkan risiko kanker 

Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa resiko diabetes tipe 2 jauh lebih tinggi pada orang yang makan daging bila dibandingkan dengan orang yang vegetarian. Alasan untuk ini terkait dengan hormon yang ditemukan dalam daging dan juga zat besi dan nitrat, terutama di daging merah.

Peneliti mengklaim, bahwa diet yang berbasis nabati juga bisa membuat gen atau DNA lebih sehat. Antioksidan dan nutrisi yang ditemukan dalam sayuran juga dapat membantu memperbaiki kerusakan DNA dan mengurangi produksi sel-sel kanker. Juga, diet nabati membantu jaringan menua lebih lambat, sehingga menjaga kita muda untuk jangka waktu yang lebih lama.

So guys, sudah siap memberikan kesehatan Anda “pangkat” yang lebih tinggi?

Untuk cara penurunan berat badan yang aman dan sehat, hubungi :
Rosa 0813 21810330
Widi 089652795233




KHUSUS PRIA DEWASA....

Sering ‘terbangun’ di malam hari & mengalami masalah saat buang air kecil?

Mungkin Anda mengalami gejala BPH (Benign Prostatic Hyperplasia) atau Pembesaran Prostat Jinak.

Apa itu Prostat? Apa pula BPH? Apa gejalanya dan bagaimana penanganannya?

Bagaimana produk MCI membantu memberikan solusi bagi penderita BPH?

Ikuti sampai selesai ya :-D



#bioglassmci#glucolamci#bisnismasadepan#incomeekstra#keluargasehat#betterlifewithmci#

Info & pemesanan produk : Rosa Ong/Philips Onggowidjaja 0813 2181 0330

 

Kebanyakan pria yang saya temui tidak mengenal prostat, padahal prostat adalah salah satu kelenjar yang sangat penting bagi kejantanan pria. Jadi, apa itu PROSTAT?

PROSTAT adalah salah satu kelenjar pada organ reproduksi pria yang berfungsi:
  •  Menghasilkan cairan sperma (semen) dan memberikan nutrisi bagi sperma.
  •  Mengatur penyaluran air kencing atau air mani.
  •  Memompa sekresi air mani saat pria mengalami ejakulasi.
Letaknya di antara penis dan kandung kemih, mengelilingi urethra (saluran kemih). Dalam kondisi normal, ukurannya hanya sebesar kenari (4x3x2 cm) dengan berat sekitar 20 gram, namun bisa membesar seukuran buah jeruk.

Kondisi ini akan menekan saluran kemih, sehingga muncul gejala BPH.

BPH sendiri merupakan salah satu gangguan pada prostat yang sering dialami oleh pria yang sudah berusia lebih dari 40 tahun. 

Penyebab pasti BPH masih belum diketahui. Faktor yang disinyalir berperan adalah bertambahnya usia dan hormon DHT (Dehidrotestosteron). Dengan bertambahnya usia, prostat diduga makin sensitif terhadap rangsangan hormon DHT (Dehidrotestosteron). Risiko ini diperberat bila penderita merokok atau memiliki kadar kolesterol tinggi.

Gejala BPH yang paling umum adalah gangguan buang air kecil yang akrab disebut LUTS (Lower Urinary Tract System), meliputi:

  • Sulit buang air kecil, bahkan penderita harus mengejan saat buang air kecil.
  • Air kencing lemah atau bahkan menetes.
  • Sekalipun sudah kencing namun kandung kemih terasa masih belum kosong atau terkadang  masih menetes di celana.
  • Urgency, atau tidak bisa menahan buang air kecil, sehingga bisa tiba-tiba mengompol.
  •  Nocturia, atau sering terbangun di malam hari karena tidak bisa menahan buang air kecil.

Selain itu BPH sering diikuti dengan gejala lain  seperti penurunan libido.



Penegakan diagnosa BPH dapat dilakukan melalui beberapa prosedur:

  • DRE (Digital Rectal Examination), atau metode colok dubur, di mana dokter (Urolog) akan merasakan ada massa yang keras lewat perabaan.
  • TRUS (Trans Rectal Ultra Sonography).
  • Pemeriksaan PSA (Prostatic Specific Agent) melalui cek darah di laboratorium.
  • Uroflowmetri, untuk mengukur pancaran air seni saat berkemih.
  • Test urine bila dokter mencurigai gejala yang dirasakan oleh pasien bukan disebabkan oleh BPH, melainkan oleh sebab lain seperti gangguan ginjal atau infeksi saluran kemih.

Penanganan BPH dapat dilakukan melalui beberapa prosedur:

1.       Pembedahan :
  • Pemotongan sebagian jaringan prostat lewat urethra, yang dikenal dengan istilah TURP (Trans Urethral Resection of the Prostate).
  •  Pembuangan sebagian jaringan prostat melalui urethra menggunakan laser.
  • Prostatektomi, yaitu operasi untuk mengangkat sebagian atau seluruh jaringan prostat.
  •  Pemanasan dengan microwave atau radiofrekuensi.
  • Biasanya tindakan operasi akan menimbulkan efek samping berupa :
  • Pendarahan
  •  Impotensi
  • Urgency (desakan ingin berkemih) atau inkontinensia urin (tidak bisa menahan kencing)
  • Frequency (sering kencing).
 2.       Pemberian obat, berupa:
  • Golongan alfa blocker yang bekerja merelaksasi otot di sekitar prostat, sehingga jepitan pada urethra berkurang. Biasanya menimbulkan efek samping berupa gangguan pencernaan, hidung mampet, sakit kepala, lelah dan gangguan ejakulasi.
  • Golongan 5-alpha reductase inhibitor, yang bekerja menghambat pembentukan hormon Dehidrotestosteron (penyebab BPH). Biasanya menimbulkan efek samping berupa gangguan ereksi, penurunan libido dan penurunan jumlah semen.

3.       Pemantauan/watchful waiting, bila keluhan masih ringan dan tidak mengganggu aktivitas penderita.

 

Mengingat efek samping dari berbagai prosedur pengobatan, banyak penderita beralih untuk menerapkan terapi herbal, yang nyaris tidak menimbulkan efek samping. Terapi herbal yang dimaksud bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dengan cara:

  1. Meningkatkan daya tahan tubuh penderita. #glucolagoldmci#bioglassmci#
  2. Memperbaiki sistem hormonal penderita. #glucolagoldmci#
  3. Menekan efek peradangan dan menyembuhkan peradangan. #glucolagoldmci#colagen#glutathione#
  4. Melancarkan proses buang air kecil dan memperbaiki kerja organ reproduksi. #glucolamci#greentea#
  5. Mengurangi faktor risiko yang pemperberat gejala, di antaranya dengan menyeimbangkan kadar kolesterol dan kadar gula darah. #glucolamci#greenteamci#soshinmci#

Semoga bermanfaat dan terima kasih atas share artikel ini.

Better life with MCI