Translate

Senin, 14 November 2016




👾~Gastritis (MAAG) ~👾
by: BBC Journalist

Gastritis (maag), bisa disebut sebagai ‘penyakit sejuta umat’... karena siapa saja bisa mengalaminya, baik ringan maupun berat.
Mungkin Anda pernah galau saat perut Anda tiba-tiba terasa perih, sakit seperti terbakar, mual, muntah, kembung atau terasa penuh setelah makan? Itu adalah sebagian dari gejala gastritis, yang sering dikenal dengan sakit maag. Gejala lain yang mungkin timbul adalah:



  • Nyeri yang menggerogoti dan panas di dalam lambung.
  • Hilang nafsu makan.
  • Cepat merasa kenyang saat makan.
  • Perut kembung.
  • Cegukan.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Sakit perut.
  • Gangguan saluran cerna.
  • BAB dengan tinja berwarna hitam pekat dan muntah darah, bila luka di lambung sudah parah.

  • Apa sebenarnya GASTRITIS atau sakit maag?
    Gastritis adalah radang/cedera pada lambung (maag). Istilah “maag” berasal dari bahasa Belanda, “de maag”, yang artinya lambung. Jadi sakit maag artinya sakit lambung.
    Berdasarkan jangka waktu perkembangannya, gastritis terbagi 2 :
    akut (berkembang secara cepat dan tiba-tiba) dan kronis (berkembang secara perlahan-lahan).


    Apa penyebab GASTRITIS?


    Gastritis dapat disebabkan oleh :

    • Infeksi bakteri H. pylori.
    • Efek samping konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (misalnya ibuprofen dan aspirin) secara berkala.
    • Stress.
    • Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
    • Reaksi autoimun.
    • Refluks empedu.
    • Pertambahan usia.
    • Penyakit tertentu, seperti : Crohn, HIV/AIDS, anemia pernisiosa.
    • Muntah kronis.
    Iritasi lambung bisa disebabkan oleh makanan, obat, alkohol, produksi asam lambung yang berlebihan akibat stress, kebiasaan makan tidak teratur dll.
    Gejala gastritis sendiri muncul saat dinding lambung yang teriritasi ‘menolak’ makanan yang masuk.

    Diagnosis GASTRITIS
    Sejumlah hal akan dilakukan oleh dokter dalam mendiagnosis GASTRITIS, mulai dari menanyakan gejala, meninjau riwayat kesehatan pribadi dan keluarga, melakukan pemeriksaan fisik, hingga melakukan pemeriksaan lanjutan. Beberapa contoh pemeriksaan lanjutan tersebut di antaranya:
    • Tes napas guna melihat keberadaan bakteri H. pylori.
    • Endoskopi guna melihat adanya tanda-tanda peradangan di dalam lambung. Pemeriksaan ini terkadang dikombinasikan dengan biopsi (pengambilan sampel jaringan pada daerah yang dicurigai mengalami radang untuk selanjutnya diteliti di laboratorium). Metode biopsi juga bisa diterapkan oleh dokter untuk melihat keberadaan bakteri H. pylori.
    • Pemeriksaan X-ray dan cairan barium guna melihat adanya tukak di dalam lambung.
    • Pemeriksaan tinja untuk melihat adanya pendarahan dan infeksi di dalam lambung.
    • Pemeriksaan kadar sel darah untuk melihat apakah pasien menderita anemia.


    Tangani GASTRITIS sampai tuntas 
    Supaya gastritis ga bikin galau, biasanya penderita dianjurkan:
    • Mengatur jadwal dan porsi makan, makanlah dengan porsi kecil dengan jadwal lebih sering dari biasanya. Selain itu, hindari makanan berminyak, asam, atau pedas.
    • Mengelola stress. Kalau stress karena kurang penghasilan, MCI adalah solusi yang tepat.
    • Menghentikan alkohol & rokok.
    • Mengonsumsi obat sesuai rekomendasi dokter.
    • Minum air sulingan Bioglass 2+ secara rutin untuk menstabilkan asam lambung dan menjaga stabilitas cairan tubuh.
    Tangani GASTRITIS segera sampai tuntas, karena gastritis kronis dapat menimbulkan komplikasi :
    • Tukak lambung.
    • Pendarahan di dalam lambung.
    • Kanker lambung.
     




    Info produk & pemesanan :
    Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
    0813 2181 0330
    Widi/Yeremia
    0896 5279 5233

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar