Translate

Selasa, 08 November 2016

👾~MIGRAIN, bukan SAKIT KEPALA BIASA~👾
by: BBC Journalist
Migrain adalah nyeri kepala sedang hingga parah yang terasa berdenyut yang umumnya hanya menyerang satu sisi kepala saja.
Konon, migrain lebih banyak menyerang kaum wanita. Dan, menurut survei WHO pada populasi berusia 18-65 tahun yang melaporkan pernah mengalami sakit kepala, 30% di antaranya mengalami migrain.
Pada sebagian orang, serangan migrain dapat muncul hanya beberapa kali dalam setahun. Akan tetapi, pada penderita lainnya, migrain dapat muncul hingga beberapa kali dalam seminggu. Pada kasus tertentu, nyeri dapat muncul di kedua sisi kepala dan bahkan menyerang leher penderita.

Membedakan MIGRAIN Dengan Sakit Kepala Biasa

Meski tidak ada uji khusus untuk mendiagnosis migrain, migrain dapat dikenali dari gejalanya, seperti mual, muntah dan sangat peka terhadap cahaya atau suara.
Berdasarkan gejalanya, ada beberapa jenis migrain:
  • Migrain tanpa aura: migrain yang terjadi tanpa gejala. Migrain tanpa aura didiagnosis setelah pasien diketahui memiliki sejarah serangan migrain sebanyak lima kali.
  • Migrain dengan aura: gejala yang mengawali migrain disebut aura. Tanda-tanda yang dirasakan sebelum terjadi migrain ini umumnya berupa masalah penglihatan (kilatan cahaya pada mata), kekakuan pada leher dan kesemutan pada anggota tubuh. Migrain dengan aura juga dikenal sebagai migrain klasik. Jenis ini dialami sekitar sepertiga dari pengidap migrain.
  • Aura migrain tanpa sakit kepala: migrain terjadi ketika pengidap merasakan aura atau gejala migrain yang lain, tapi tanpa diiringi sakit kepala.
 Penyebab & Pemicu Migrain

Penyebab migrain masih belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor berikut diduga berperan menjadi penyebabnya.
  • Konsumsi makanan dan minuman tertentu, misalnya kafein, coklat, keju bumbu penyedap msakan (misal: MSG) dan alkohol.
  • Stress dan kelelahan.
  • Cedera otak atau perubahan zat kimia pada jaringan saraf, otak dan pembuluh darah.
  • Faktor hormonal, terutama pada wanita, yang terjadi saat menstruasi.
  • Faktor keturunan, dialami oleh lebih dari 50% penderita.
  • Kelebihan berat badan, terutama dialami oleh anak-anak.
Migrain dapat dicegah dengan beberapa langkah berikut:
  • Menjalani gaya hidup sehat dengan cukup istirahat dan berolahraga teratur. Penderita dianjurkan untuk tidur di tempat gelap.
  • Mengonsumsi pola makan sehat, serta membatasi konsumsi minuman keras dan kafein.
  • Cukup minum, untuk menjaga peredaran darah ke otak tetap lancar. Dianjurkan minum air sulingan Bioglass 2+ yang lebih mudah diserap tubuh.
  • Menjaga keseimbangan dengan mengenakan Pendant MCI.
  • Pada wanita yang mengidap migrain, disarankan untuk menghindari obat-obatan yang mengandung hormon estrogen, seperti pil KB.

Waspadai Kondisi Tertentu
Migrain tergolong penyakit biasa, sehingga dianggap tidak membutuhkan penanganan khusus. Meski begitu, Anda tetap disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter jika mengalami serangan migrain lebih dari lima hari dalam sebulan atau jika rasa sakit sudah tidak teratasi oleh obat pusing.

Sakit kepala tertentu juga dapat merujuk kepada penyakit serius lainnya, seperti stroke atau meningitis. Gejala-gejala yang perlu diwaspadai, antara lain:
  • Sakit kepala sangat parah yang terjadi secara tiba-tiba dan belum pernah dirasakan sebelumnya.
  • Lengan dan/atau satu sisi wajah atau seluruh wajah, terasa lemas atau lumpuh.
  • Sakit kepala yang bersamaan dengan demam, leher kaku, kebingungan, kejang, penglihatan ganda dan ruam kulit.
  • Bicara dan gerak bibir yang sulit dimengerti.
Jika Anda mengalami atau melihat seseorang mengalami gejala-gejala di atas, segera bawa ke rumah sakit atau hubungi ambulans.
Info produk & pemesanan :
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar