Translate

Kamis, 03 November 2016

👾~Cure VERTIGO Now...~👾
by : BBC Journalist
Vertigo merupakan suatu gejala dengan sensasi diri sendiri atau sekeliling terasa berputar yang terjadi secara tiba-tiba. Serangan vertigo bervariasi, mulai dari pusing yang ringan dan muncul secara berkala hingga yang parah dan berlangsung lama. Serangan yang parah bisa terus berlangsung selama beberapa hari sehingga penderitanya tidak bisa beraktivitas dengan normal.
Gejala Yang Menyertai Vertigo
Gejala lain yang berhubungan dengan vertigo adalah kehilangan keseimbangan. Tanda-tanda ini akan memicu pengidap vertigo mengalami kesulitan berdiri atau berjalan, mual, muntah, berkeringat, kadang disertai nistagmus (gerakan mata yang tidak normal) dan pusing.

Harap konsultasikan ke dokter jika vertigo Anda tidak kunjung sembuh. Dokter biasanya akan menanyakan gejala Anda, melakukan pemeriksaan sederhana, serta menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut. Terutama apabila frekuensi vertigo termasuk sering dialami, sehingga diagnosis vertigo bisa dipastikan.

Berbagai Penyebab Vertigo

Vertigo, berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi dua:
  1. Vertigo sentral: gangguan pada saraf otak
  2. Vertigo perifer: gangguan pada kanalis semisirkularis telinga, penyebab paling sering dari vertigo. Hipotesis lainnya adalah akibat adanya perubahan tekanan pada bagian telinga dalam, infeksi, maupun BPPV (benign paroxysmal positional vertigo). BPPV timbul ketika partikel kalsium kecil berkumpul di kanal telinga dalam. Gangguan ini akan memicu masalah mekanisme keseimbangan tubuh.

Sementara penyebab umum lainnya meliputi:
  • Vertigo Posisi Paroksismal Jinak atau istilah umumnya Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BBPV) – vertigo yang dipicu oleh perubahan posisi kepala tertentu.
  • Migrain – sakit kepala tidak tertahankan.
  • Penyakit Meniere – gangguan yang menyerang telinga bagian dalam.
  • Vestibular neuronitis, yaitu inflamasi saraf vestibular pada telinga bagian dalam.
  • Gangguan pada otak, misalnya tumor.
  • Obat-obatan tertentu yang menyebabkan kerusakan telinga.
  • Trauma atau luka di kepala dan leher.

Pengobatan dan Pencegahan Vertigo

Vertigo sendiri termasuk gejala dan bukan penyakit. Karena itu, cara mengatasi vertigo tergantung pada penyakit yang menyebabkannya.

Sebagian kasus vertigo bisa sembuh tanpa pengobatan. Hal ini mungkin terjadi karena otak berhasil beradaptasi dengan perubahan pada telinga bagian dalam.
Ada juga beberapa penyebab vertigo yang membutuhkan langkah pengobatan khusus. Di antaranya adalah:
  • Manuver Epley untuk menangani BBPV.
  • Obat-obatan, seperti prochlorperazine dan antihistamin. Namun, obat-obatan ini biasanya hanya efektif untuk tahap awal dan sebaiknya tidak digunakan jangka panjang.
  • Terapi rehabilitasi vestibular guna membantu otak untuk beradaptasi dengan sinyal membingungkan dari telinga yang jadi penyebab vertigo, sehingga frekuensinya berkurang.
Selain penanganan dari dokter atau ahli terapi, kita juga bisa melakukan sejumlah cara untuk mengurangi atau mencegah gejala-gejala vertigo. Langkah-langkah tersebut meliputi:
  • Menghindari gerakan secara tiba-tiba agar tidak terjatuh.
    • Gerakkan kepala secara perlahan-lahan.
    • Hindari gerakan kepala mendongak, berjongkok, atau tubuh membungkuk.
  • Segera duduk jika vertigo menyerang. Jika tetap berdiri, maka Anda berisiko kehilangan keseimbangan, terjatuh, dan mengalami luka serius. Untuk membantu menjaga keseimbangan, penderita dianjurkan untuk mengenakan Pendant MCI.
  • Saat sedang tidur:
    • Hindari berbaring miring bertumpu pada sisi kepala yang mengalami vertigo.
    • Berbaringlah dengan kepala yang lebih tinggi dari tubuh, misalnya dengan menggunakan dua bantal yang ditumpuk.
    • Bergeraklah perlahan-lahan saat bangun di pagi hari. Ambil waktu sejenak sebelum Anda bangkit dan berjalan dari tempat tidur.
    • Gunakan penerangan yang baik jika Anda terbangun dari tempat tidur di malam hari.
  • Kenalilah pemicu vertigo Anda dan lakukan latihan yang dapat mengurangi keluhan vertigo Anda. Otak Anda akan menjadi terbiasa dan malah menurunkan frekuensi kambuhnya vertigo. Lakukan latihan ini dengan meminta bantuan orang lain.
  • Bagi Anda yang juga menderita penyakit Meniere, batasi konsumsi garam dalam menu sehari-hari.
Selain manuver Epley dan latihan Brandt-Daroff yang umum diusulkan dokter, ada satu alternatif manuver lain yang bisa dilakukan. Ada sebagian penderita vertigo yang merasakan manfaat dari metode Half Somersault atau Foster Maneuver berikut ini :
  • Cobalah untuk berlutut dan menatap langit-langit beberapa detik.
  • Membungkuklah dengan kepala berada di antara kedua lutut dan dahi menyentuh lantai. Pertahankan posisi ini kurang lebih selama 30 detik hingga serangan vertigo berhenti.
  • Miringkan kepala Anda 30 detik ke sisi telinga yang merasakan vertigo.
  • Kemudian angkat kepala Anda dengan cepat hingga posisinya sejajar dengan punggung sementara lutut dan kedua tangan Anda masih menyentuh lantai. Pertahankan kepala Anda berada pada kemiringan 45 derajat selama 30 detik.
  • Tegakkan kepala sambil terus dimiringkan ke sisi yang terkena vertigo. Berdirilah secara perlahan-lahan.
  • Ulangi 15 menit kemudian jika gejala masih terasa.
Periksakan diri sebelum Anda melakukan penanganan vertigo secara mandiri untuk mengetahui jenis vertigo. Anda pun lebih siap menghadapi serangan vertigo pada saat berada di lokasi lain.
Untuk menjaga stamina.
Untuk menjaga keseimbangan & agar peredaran darah ke otak lancar.
Untuk mengatasi pusing yang datang mendadak.


Info produk & pemesanan :
Rosa Ong/Philips Onggowidjaja/Pinky Kittyshop
0813 2181 0330
Widi/Yeremia
0896 5279 5233

Tidak ada komentar:

Posting Komentar